Zero Asap, Bupati OKI Apresiasi Satgas Karhutbunlah

IMG_20180903_153420

KAYUAGUNG-Sejak ditetapkan status siaga merah terkait dengan pelaksanaan Asian Games 2018 terhitung 20 Juli sampai 9 September 2018 atau sepanjang 52 hari, pencegahan kebakaran hutan di Sumsel dianggap berhasil dibanding wilayah lain yang langganan karhutbunlah.

Tercatat terjadi 63 kali terjadi kebakaran hutan dan lahan dengan luasan terbakar sebanyak 1.476,5 Ha. Kendati demikian, berkat kesigapan petugas dilapangan yang terdiri dari TNI, Polri, Manggala Agni, RPK perusahaan dan manggala agni Fire Spot (FS) mampu dipadamkan dengan sistem keroyokan.

Bacaan Lainnya

“Apresiasi dan penghargaan kami kepada satgas Karhutbunlah yang telah melaksanakan tugas dengan baik sepanjang penetapan status siaga darurat bencana asap sehingga kita menepati komitmen untuk tidak mengirim asap ke Palembang,” ucap Bupati OKI H Iskandar, SE melalui Sekretaris Daerah (Sekda) OKI, H Husin, S.Pd, MM., Senin (3/9).

Kendati pelaksanaan Asian Games sudah usai, lanjut Sekda, namun kesiapsiagaan dari satgas harus terus ditingkatkan.

Setali tiga uang, Dandim 0402 OKI, Letkol Inf Seprianizar, S.Sos menambahkan pasca Asian Games, masa emergency akan habis sehingga pasukan akan ditarik.

“Ke depan, tugas kita akan lebih berat. Fokus ke depan yaitu memantapkan strategi melalui sinkronasi serta menguatkan sumberdaya yang ada di OKI,” jelasnya.

Terpisah, Kapolres OKI, AKBP. Ade Harianto, menuturkan sebagai daerah yang rawan bencana, tentu harus memiliki blue print kongkret, baik untuk pencegahan maupun penanggulangan karhutlah serta kabut asap.

“Selama ini memang upayanya sudah optimal, tapi belum terstruktur. Harus ada blue print penanggulangan bencana asap mengingat Kabupaten OKI sangat rentan bencana asap,” kata Kapolres.

Melalui blue print ini, masih kata Kapolres, akan memudahkan tiap pemangku kebijakan untuk melakukan tindakan.

Peran Polri dalam pencegahan pengendalian karhutlah tidak hanya dalam penegakan hukum, bahkan turut memadamkan api.

“Polisi dilatih untuk mengejar maling, menjaga kamtimbas  namun untuk kebakaran lahan ini lain lagi, polisi juga turut turun ke gambut memadamkan api. Ini sudah menjadi tugas kita semua,” ucap Kapolres.

Keikutsertaan dan kesadaran masyarakat dalam mencegah Karhutlah sangat penting. Untuk itu, pihaknya senantiasa intens mengimbau, dan melakukan razia humanis dengan maksud agar masyarakat dapat lebih berperan aktif.(abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *