Giliran Mahasiswa Uniski Digembleng Dipa Diseminasi Informasi P4GN

IMG_20181130_101343

KAYUAGUNG-Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Ogan Komering Ilir (OKI) terus menunjukan konsistensinya dalam memerangi narkoba. Hal ini ditunjukkan dengan menggelar Dipa Diseminasi Informasi P4GN di Aula Universitas Islam OKI (UNISKI), Kamis (29/11).

Pada kegiatan kali ini  BNNK OKI mengajak para mahasiswa dan mahasiswi UNISKI untuk memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan mahasiswa dan mahasiswi yang rentan menjadi korban serta sasaran empuk bagi para pengedar dan bandar narkoba.

Bacaan Lainnya

Ketua BNNK OKI Sumsel, H Ahmad S.Sos., MM., mengatakan kegiatan ini bertujuan agar kalangan mahasiswa dapat menghindari dan imune terhadap narkoba.

“Semua peserta merupakan pengurus BEM dan mahasiswa di Uniski. Mereka juga dilatih dan dimotivasi agar kedepan mampu melakukan diseminasi informasi P4GN di lingkungannya, baik di lingkungan kampus maupun lingkungan tempat tinggal,” tutur Ahmad.

Dia menjelaskan, kegiatan dimulai dengan memberikan materi mengenai jenis-jenis narkoba serta penjelasan tentang efek buruk mengkonsumsi narkoba.

“Kami juga menjelaskan pasal-pasal terkait penyalahgunaan narkoba. Kami mulai dengan memberikan pemahaman tentang seluk-beluk narkoba agar para mahasiswa tahu bagaimana efek buruk mengkonsumsi narkoba,” terangnya.

Menurut Ahmad, saat ini peredaran narkoba kian merajalela dan mengkhawatirkan. Untuk menanggulangi hal tersebut, kampanye dan penyuluhan terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba harus lebih diintensifkan karena hal ini menjadi sangat penting dilakukan mengingat sudah banyak jatuh korban, baik itu anak-anak, remaja bahkan dewasa. Narkoba juga tidak memilih status sosial korbannya mulai dari kalangan menengah ke atas sampai menengah ke bawah.

“Intinya, kami mengimbau jangan sampai terjerumus bahaya narkoba. Selain merugikan, hal itu juga jelas melanggar hukum dan akan ditindak tegas sesuai aturan,” paparnya.

Sementara itu, Kasi P2M, H Zakaria S.Sos, M.Si menambahkan, mahasiswa mempunyai tingkat kerawanan cukup tinggi terhadap potensi penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang, karena mereka dihadapkan dalam kondisi labil dan rasa ingin tahu tinggi sehingga mereka ingin mengenal dan mencoba sesuatu yang mereka anggap baru dan menjadi trend gaya hidup.

“Dengan dilakukannya kegiatan ini, diharap para mahasiswa dapat menjadi perpanjangan tangan BNNK OKI untuk mensosialisasikan program pencegahan penyalahgunaan dan peredaran narkoba,” harapnya.

Peran mahasiswa dalam perang terhadap narkoba dinilai sangat vital. Sehingga secara nyata dapat meningkatkan kesadaran bersama serta dapat menciptakan generasi muda yang tangguh, sehat dan berkualitas.

“Tanpa narkoba kita bisa berprestasi, dan tanpa narkoba hidup menjadi lebih sehat dan berkualitas, stop penyalahgunaan narkoba, bersama kita bisa perangi narkoba,” katanya.(abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *