KAYUAGUNG- Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berpotensi menjadi pusat perekonomian baru di Sumatera, mengingat wilayah ini berada pada perlintasan Tol Trans Sumatera Lampung-Kayuagung sepanjang 112 km dan Kayuagung-Palembang sepanjang 33 km.
Pembangunan infrastruktur tol Trans Sumatera akan berdampak besar pada peningkatan perekonomian wilayah yang dilalui tol tersebut. Hal itu diungkapkan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumaji pada lawatannnya ke Kabupaten OKI di Gedung Kesenian Kayuagung, Sabtu, (22/12).
“Tol ini akan bisa memacu dan memicu percepatan potensi ekonomi. Ini harus bisa dimanfaatkan semuanya oleh pemerintah kabupaten yang dilalui,” ujar Menteri.
Budi mengatakan pembangunan jalan tol Trans Sumatera tidak hanya menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lain, namun menautkan titik-titik perekonomian baru yang akan bermunculan setelahnya.
“Dengan adanya jalan tol Trans Sumatera ini diharapkan keadilan sosial dan pemerataan akan makin nyata di seluruh wilayah karena distribusi barang dan jasa juga semakin lancar,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel, H Herman Deru meyakini jalan tol Trans Sumatera akan membawa dampak positif bagi perekonomian Kabupaten OKI.
Selain bisa memangkas biaya logistik, jalan tol Trans Sumatera akan membuka lapangan kerja serta menggerakkan kegiatan ekonomi di daerah yang dilalui.
“Dengan adanya jalan tol, lokasi-lokasi dekat pintu keluar masuk jalan tol pun tentu akan berkembang cepat sebagai kawasan bisnis, baik industri perdagangan, serta pusat ekonomi rakyat, apalagi yang melalui kabupaten OKI ini terpanjang,” papar Deru.
Melihat peluang dari jalan tol Trans Sumatera yang direncanakan beroperasi pada April 2019 mendatang, Bupati OKI H Iskandar, SE akan mendorong lahirnya kewirausahaan sosial yang mengedepankan aspek alam dan sosial guna menunjukkan kekayaan kerajinan, kuliner, kesenian maupun alamnya.
“Tol ini akan memberi multiplayer efek untuk masyarakat sekitar melalui rest-rest area potensi ekonomi masyarakat akan terbantu,” ucap Iskandar.
Iskandar mengusulkan tempat istirahat di beberapa titik jalur tol Sumatera yang melalui Kabupaten OKI dijadikan tempat jualan produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Kalau para pedagang diizinkan berjualan di ‘rest area’ jalan tol dengan harga sewa yang tidak terlalu mahal, diharapkan akan menaikkan omzet masing-masing,” kata Bupati.
Melalui menteri perhubungan, Iskandar meminta agar tol juga terkoneksi ke jalan penghubung Kabupaten OKI ke Kabupaten OKU Timur.
“Kepada pak menteri, saya dititipi rakyat agar dibuatkan pintu tol di jalan provinsi perbatasan OKI-OKU Timur, tepatnya di Kecamatan Mesuji. Ini akan sangat membantu masyarakat disana,” pinta Bupati.(abu)