Tuan Rumah Piala U-20, Wagub Mawardi Atensi Penanggulangan Karhutla

IMG_20200830_142000

Palembang, Sriwijaya Media-Pemprov Sumsel memberikan atensi khusus terhadap penanggulangan bencana karhutla. Apalagi Sumsel akan menjadi salah satu tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sumsel (Wagub) H Mawardi Yahya saat menghadiri pembukaan rapat koordinasi (rakor) peningkatan kesiapsiagaan penanggulangan bencana karhutla di Hotel Arista Palembang, Rabu (5/8/2020).

Bacaan Lainnya

Menurut Mawardi, sebagai salah satu tuan rumah penyelenggaraan World Cup U-20 di Stadion Jakabaring, pihaknya tentu harus menjaga nama baik daerah dan juga negara. Oleh karena itu, dengan antisipasi sejak dini, Mawardi berharap karhutla di Sumsel dapat ditekan semaksimal mungkin.

“Sekarang ini kita masih terus dinilai untuk kelayakan tuan rumah Piala Dunia U-20. Makanya koordinasi penanggulangan ini sangat penting agar arhutla tidak terjadi,” tutur Wagub Sumsel.

Untuk menanggulangi bencana karhutla, kata Wagub, berbagai upaya telah dilakukan Pemprov. Bahkan, Pemprov telah menggulirkan dana hingga Rp37 miliar untuk 10 daerah terdampak karhutla. Antara lain Kabupaten OKI, Muba, OI, Muara Enim, OKUT, Musi Rawas, Musirawas Utara dan PALI

“Kegiatan rakor ini sangat penting bagi Sumsel. Makanya kami harus konsen menekan terjadinya karhutla. Bahkan kami bantu Rp37 miliar untuk 10 kab/kota secara proporsional,” jelas Wagub.

Selain itu, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan BNPB pusat dalam pelaksanaan patroli dan antisipasi lainnya.

“Alhamdulillah sekarang hot spot tidak terlalu banyak. Karena beberapa hari ini terjadi hujan di Sumsel,” aku Mawardi.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana Kemenko PMK B, Mayjen Purn Dodi Usodo HGS, mengatakan Indonesia merupakan wilayah yang sangat luas dengan  beragam bentuk geografi serta kekayaan dan sumber daya alam yang berlimpah. Namun bukan itu saja, dengan wilayah luas ada ancaman bahaya yang mesti diwaspadai. Salah satunya adalah karhutla.

“Saat ini kita memang sedang menghadapi Covid-19, tapi tetap perhatiankan pula bencana karhutla,” jelasnya. (Ocha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *