Terima SK PPPK, Wabup OKI Minta Pegawai Bekerja Optimal

IMG_20210218_175137

Kayuagung, Sriwijaya Media- Ratusan pegawai honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel akhirnya bisa bernapas lega.

Pasalnya, setelah lama mendedikasikan diri hingga belasan tahun, kini pegawai honorer ini resmi memiliki nomor induk pegawai dan dilantik menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Bacaan Lainnya

Tercatat ada 130 PPPK, termasuk 41 penyuluh pertanian yang dilantik langsung Wakil Bupati (Wabup) OKI, HM Dja’far Shodiq, di halaman Kantor Bupati OKI, Kamis (17/2/2021).

Pada kesempatan itu, Wabup OKI, HM Dja’far Shodiq mengajak seluruh PPPK agar dapat menunjukkan loyalitas dan pelayanan terbaik bagi masyarakat OKI.

“Selamat bergabung menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal ini sebagai bentuk penghargaan dan sangat patut untuk disyukuri dengan cara bekerja luar biasa dan keluar dari cara yang biasa untuk menghasilkan sesuatu yang hebat dan bermanfaat bagi masyarakat,” papar Shodiq.

Shodiq berpesan agar semua PPPK setelah bersumpah dalam ikatan suci untuk menjalankan misi mulia bekerja sebagai abdi negara dengan optimal.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) OKI, Endro Suarno, S.Sos., M.Si., menambahkan berdasarkan amanat PERMENPAN RB Nomor 70 tahun 2020 tentang masa hubungan perjanjian kerja bagi PPPK minimal 1 tahun dan maksimal 5 tahun serta setiap tahun akan dinilai kinerja untuk melanjutkan masa hubungan kerjanya.

“Tidak banyak perbedaan antara PPPK dengan PNS biasa. Sebab hak dan kewajiban tetap sama, termasuk bisa meraih jabatan. Hanya saja PPPK perjanjiannya akan diperbaharui setiap 5 tahun sekali,” terang Endro.

Endro berharap PPPK dapat memperkuat sistem kerja Pemkab OKI serta pelayanan kepada masyarakat.

Terpisah, Dani (41), salah satu perwakilan di antara 171 PPPK yang dilantik mengaku sangat senang dan gembira. Sebab, dirinya mengklaim telah mengabdi selama 16 tahun dan kini telah diakui statusnya secara resmi oleh negara.

“Lega rasanya saya mengajar sudah 16 tahun dan menantikan harapan untuk menjadi pegawai. Alhamdulillah kali ini terealisasi,” akunya.(jay)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *