Palembang, Sriwijaya Media- Anggota DPRD Sumsel melangsungkan rapat paripurna XXVIII DPRD Sumsel, dengan agenda penyampaian pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Sumsel tahun 2020, di Ruang Rapat DPRD Sumsel, Senin (12/4/2021).
Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati, SH., MH., para unsur pimpinan DPRD Sumsel, para anggota DPRD Sumsel, Gubernur Sumsel H Herman Deru, para Kepala OPD dan lainnya.
Gubernur Sumsel H Herman Deru dalam pidato pengantar LKPJ tahun anggaran 2020 menyampaikan terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) tahun anggaran 2020 sebesar Rp40,4 miliar.
Selain bersumber dari dana APBD Sumsel, pelaksanaan pembangunan di Sumsel juga bersumber dari dana APBN. Salah satunya dari tugas pembantuan, dengan realisasi per Desember 2020 sebesar Rp175,089 miliar atau dengan persentase 100 persen dari total anggaran sebesar Rp175,089 miliar.
Deru menyampaikan tahun 2020 merupakan tahun kedua pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumsel periode 2019-2023.
“Sepanjang tahun 2020 banyak prestasi dan keberhasilan pembangunan yang dicapai. Per 31 Desember 2020 kita telah mendapatkan 97 penghargaan, atau rata-rata per minggu menerima satu penghargaan,” aku Gubernur.
Pada kesempatan itu pula disampaikan detil capaian indikator makro pembangunan tahun 2020 di Sumsel.
Pertumbuhan ekonomi yang sedikit mengalami kontraksi sebesar -0,11 persen, tapi capaian ini masih yang tertinggi ke-2 se Sumatera dan peringkat ke 6 nasional dan lebih baik dibanding capaian nasional sebesar -2,07 persen.
“Tingkat inflasi Sumsel tahun 2020 sebesar 1,50 persen jauh lebih rendah dibandingkan nasional 1,68 persen. Ini menunjukkan harga bahan pokok di Sumsel cukup stabil,” papar Deru.
Selama masa pandemic Covid-19, masih kata Deru, mengakibatkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) tahun 2020 sebesar 1,03 persen menjadi 5,51 persen dibandingkan tahun 2019 sebesar 4,53 persen.
Angka TPT Sumsel ini lebih baik dibandingkan TPT nasional yang meningkat sebesar 1,79 persen dari 5,28 persen tahun 2019 menjadi 7,07 persen di tahun 2020.
Untuk capaian kinerja Pemprov Sumsel di tahun 2020, secara garis besar dibagi dalam empat prioritas pembangunan tahun 2020. Meliputi pembangunan manusia dan kualitas tata kelola pemerintahan. Lalu penguatan konektivitas, kualitas infrastruktur dan energi.
Setelah penyampaian pengantar LKPJ, dilanjutkan dengan pembentukan pansus DPRD Sumsel berdasarkan komposisi komisi-komisi yang ada di DPRD Sumsel. Dilanjutkan dengan rapat paripurna XXIX dengan agenda perubahan dan penambahan program pembentukan Perda tahun 2021.(adv)