Sekayu, Sriwijaya Media – Dihari kedua pelaksanaan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi guru di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) diklaim berjalan aman dan lancar.
“Alhamdulilah pelaksanaan tes PPPK di Muba hari pertama dan kedua berjalan lancar. Fasilitas yang telah disiapkan sudah baik walaupun memang persiapannya cukup singkat,” ucap Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin, Lic., Econ., MBA., melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Muba Drs H Apriyadi, M.Si., saat melakukan peninjauan di dua titik lokasi pelaksanaan tes PPPK, Selasa (14/9/2021).
Apriyadi menjelaskan beberapa sekolah dijadikan lokasi tes PPPK di Muba dan semuanya akan dilakukan peninjauan.
“Kemarin di SMAN 1 Sekayu ditinjau langsung oleh Bupati Muba dan hari ini saya melakukan peninjauan di SMKN 2 Sekayu dan SMKN 3 Sekayu,” tuturnya.
Dari hasil peninjauan ini, ada peserta yang tidak bisa ikut tes, dan tidak diketahui masalah ataupun kendalanya apakah terkait transportasi atau sakit. Namun sampai sekarang tidak ada konfirmasi dari bersangkutan.
“Kalau yang seperti ini sangat disayangkan, karena tidak ada keterangan atas ketidakhadirannya. Untuk itu, gunakanlah kesempatan ini dengan sebaik mungkin. Dalam pengerjaannya harus penuh dengan kehati-hatian. Ikuti petunjuk agar kesempatan yang diberikan ini bisa dimaksimalkan. Kalaupun belum berhasil di kesempatan pertama masih ada kesempatan kedua. Belum juga berhasil di kesempatan kedua masih ada kesempatan ketiga,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Muba Musni Wijaya, S.Sos., M.Si., menyampaikan, tes PPPK ini berlangsung selama 4 hari. Untuk lokasi dan kesehatan para peserta dapat di pastikan aman dengan fasilitas mumpuni.
“Ini semua atas dukungan serta support dari Pemkab serta OPD terkait sehingga pelaksanaan PPPK di Muba berjalan baik. Adapun jumlah peserta yang hadir hari ini mengikuti seleksi PPPK di SMKN 2 Sekayu sekitar 178 orang dan di SMKN 3 Sekayu 135 orang yang hadir,” ungkapnya.
Dia menjelaskan seleksi PPPK ada tiga tahapan yaitu, tahap pertama bersaing dengan sesama mereka yang berada di sekolah. Tahap kedua, jika mereka gagal di tahap pertama maka bisa mengikuti tahap kedua yaitu bersaing dengan guru-guru antar kecamatan, boleh mendaftar di dalam wilayah 1 Kabupaten.
Selajutnya tahap tiga, dimana persaingannya bisa dari guru-guru yang berasal dari luar Kabupaten Muba.
“Semoga para peserta dapat bersaing dengan baik dan memberikan hasil yang maksimal,” jelasnya.(Berry)
