Palembang, Sriwijaya media – Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi, Bangunan, dan Investasi Dr Letizia menjadi pembicara di acara workshop pengelolaan dan pemanfaatan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Negara (JKN), diselenggarakan oleh CV Viviar Indo Pratama, di ruang meeting Harper Hotel Palembang, Kamis (3/12/2021).
Workshop ini mengambil tema “Dukungan pemerintah daerah (Pemda) dalam mendukung pelaksanaan standar tarif pelayanan kesehatan dalam penyelenggaraan program jaminan kesehatan”.
“Saya diundang disini sebagai salah satu narasumber untuk kegiatan yang dilaksanakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), dalam rangka pengelolaan dan pemanfaatan dana kapitasi JKN. Intinya mereka ingin menjadikan seluruh puskesmas yang ada di OKI menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) kedepannya,” ujarnya.
Dengan layanan BLUD, masih kata dia, maka pengunaan dana atau pendapatan lebih fleksibel.
Untuk mewujudkan itu semua diperlukan dukungan dari pemda, baik dalam hal tarif, mengingat selain ada tarif kapitasi, juga ada tarif non kapitasi.
“Kalau batasan tarif itu tergantung dari daerah masing-masing, tapi kalau tarif non kapitasi sudah ditetapkan dari BPJS, tetapi itu tetap harus dibuatkan peraturan daerahnya masing-masing. Misalnya tarif persalinan, dan itu bisa klaim di BPJS Kesehatan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes OKI Iwan Setiawan menambahkan peran Dinkes adalah untuk mendukung program JKN. Pihaknya menitikberatkan pada pelayanan kesehatan, baik dari puskesmas, rumah sakit.
“Kami sudah ada DID untuk membangun rumah sakit wisata di Teluk Gelam. Semuanya sudah siap, tinggal penambahan saja yang memerlukan anggaran Rp15miliar, ditambah Rp10miliar untuk peralatannya. Sementara SDM-nya berasal dari Kabupaten OKI,” ucapnya.(ton)