Sriwijayamedia.com- Tidak adanya respon dan tindakan tegas dari Pertamina Zona 4 Prabumulih terkait dugaan penyelewangan proyek fiktif hingga konflik sosial di masyarakat membuat Aliansi Mahasiswa dan Pemuda (AMP) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) bakal melaporkan hal itu ke Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Ketua AMP Kabupaten PALI Hamzani menegaskan pihaknya telah bersurat ke GM Manager Zona 4 Prabumulih perihal dugaan proyek fiktif sampai adanya pekerja titipan dari pimpinan Pertamina Adera Field.
“Kami sudah menyurati GM Pertamina Zona 4 terkait isu yang ada, mulai dari konflik sosial hingga dugaan proyek fiktif yang ada di Pertamina Adera Field. Tapi sayang belum ada tindaklanjut,” ujar Hamzani, dikonfirmasi Senin (14/4/2025).
Untuk itu, pihaknya akan melaporkan dugaan penyelewengan itu ke SKK Migas dan mendesak BPK RI turun melakukan audit di area Pertamina Adera Field.
“Jika memang GM Pertamina Zona 4 tidak mampu memberikan tindakan tegas, maka kami bakal melapor ke SKK Migas hingga BPK RI. Kami juga meminta pihak terkait turun langsung melakukan audit ke Pertamina Adera Field,” terangnya.
Pihaknya akan selalu konsisten untuk mengawal isu ini sampai selesai dan berharap tidak akan ada lagi kejadian serupa terulang lagi.
“Kami tetap konsisten dan terus bergerak hingga masalah ini selesai dan harapannya tidak ada lagi penyelewengan yang dilakukan oleh oknum petinggi Pertamina Adera Field yang dapat memicu konflik sosial di masyarakat,” harap Hamzani. (Edo)
