Sriwijayamedia.com- Gubernur Sumsel H Herman Deru, didampingi Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Setda Sumsel Ir Basyaruddin Akhmad, M.Sc., melaunching program gerak cepat perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Sanitasi Tahun 2025, di Jalan Radial Lorong Bungur, Kelurahan 24 Ilir Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang, Kamis (14/3/2025).
“Ini merupakan sinergi antara program Asta Cita, salah satunya program 3 juta rumah dan Visi-Misi Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel. Diharapkan dapat memastikan bahwa pembangunan perumahan tidak hanya berfokus pada jumlah rumah yang dibangun. Tetapi juga pada kualitas hidup masyarakat, pemerataan pembangunan, dan keadilan bagi masyarakat yang membutuhkan,” kata Gubernur Sumsel H Herman Deru.
Disamping itu, pembangunan perumahan diharapkan juga dapat memberikan kontribusi penguatan pertumbuhan ekonomi.
Oleh sebab itu, pemerintah harus hadir dalam memberikan perumahan yang terjangkau dan sanitasi yang layak bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dia mengungkapkan hal ini sejalan dengan arah program prioritas Pemprov Sumsel di tahun 2025, diantaranya penanganan kemiskinan ekstrem.
Pemprov Sumsel telah berkolaborasi dengan berbagai stakeholder pembangunan, mulai dari Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota/Desa, Badan Usaha Milik Daerah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMD/BUMN).
“Upaya kolaborasi tersebut salah satunya dalam bentuk launching Gerak Cepat Perbaikan RTLH dan Sanitasi yang kita laksanakan pada hari ini,” ungkapnya.
Deru berharap ssemoga dengan dilaksanakannya acara ini menjadi awal untuk memulai langkah besar menyatukan tekad memajukan Sumsel melalui program-program positif yang langsung dirasakan masyarakat.
“Saya yakin dengan sinergi dan kerja sama kita semua, kita dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat demi terwujudnya Sumsel Maju Terus Untuk Semua. Tentunya hal ini kita lakukan untuk mendukung salah satu Program Asta Cita Presiden yaitu “Program 3 Juta Rumah”, jelasnya.
Sementara itu, Kepala Disperkim Provinsi Sumsel Ir H Novian Aswardani, ST., MM., IPM., ASEAN.Eng., menambahkan pelaksanaan launching gerak cepat perbaikan RTLH dan Sanitasi Tahun 2025 di Provinsi Sumsel dilatar belakangi oleh perkembangan zaman dan peningkatan mobilitas masyarakat.
Kondisi ini berpengaruh terhadap peningkatan jumlah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), jumlah permukiman kumuh dan jumlah RTLH serta tingginya angka backlog.
“Visi dan misi Gubernur dan Wagub Sumsel tahun 2025-2030 selaras dengan Program Asta Cita Presiden RI yaitu meningkatkan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi antar kabupaten/kota dan pelayanan dasar yang berkualitas. Salah satu yang menjadi prioritas utama adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang merata dan terintegrasi di wilayah Sumsel,” paparnya.
Dalam upaya mendukung Asta Cita Presiden RI dan guna terwujudnya “Sumsel Maju Terus Untuk Semua”, salah satu bentuk dukungan Provinsi Sumsel terhadap pelaksanaan program pemerintah pusat terkait pembangunan 3 juta rumah antara lain adalah perbaikan RTLH dan sanitasi.
“Launching Gerak Cepat Perbaikan RTLH dan Sanitasi ini merupakan program yang diinisiasi oleh Gubernur Provinsi Sumsel, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar dapat memiliki rumah yang layak huni, baik dari sisi prasarana, sarana, dan utilitas umum,” imbuhnya.(ton)