Pimpin Rakor dan Evaluasi Pengendalian Karhutla 2024, Ini Arahan Kapolres OKI

Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto, SH., S.IK., dan Pj Sekda OKI Muhammad Refly, S.Sos., serta pihak terkait lainnya berfoto bersama/sriwijayamedia.com-jay

Sriwijayamedia.com– Polres Ogan Komering Ilir (OKI) melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tahun 2024 di Kabupaten OKI, i Aula SAR Mapolres OKI, Selasa (5/11/2024).

Turut hadir dalam rakor ini antara lain Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto, SH., S.IK., Pj Sekda OKI OKI Muhammad Refly, S.Sos., Kabid PK BPBD OKI Udayani, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan OKI Dedy Kurniawan, dan sejumlah perwakilan instansi terkait lainnya.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto mengungkapkan bahwa Kabupaten OKI saat ini berada pada peringkat kelima dalam pengendalian Karhutla di Provinsi Sumsel.

“Titik hotspot dari Januari – Oktober ada 246 titik dan titik fire spot ada 139 titik serta luas lahan yang terbatas 646 hektar,” terang Kapolres.

Capaian keberhasilan pengendalian Karhutla ini, kata Kapolres, diharapkan dapat terus ditingkatkan melalui langkah-langkah mitigasi yang dilakukan bersama-sama.

Kapolres juga mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.

Terkait penanggulangan Karhutla, Kapolres menyampaikan bahwa sebelum menghadapi karhutla, Pemda dan Polres telah melakukan berbagai persiapan, diantaranya rakor awal mengenai karhutla, pembuatan surat keputusan bupati untuk penanggulangan darurat asap karhutla, melakukan gelar dan simulasi kesiapan personel, perlengkapan, serta penanganan karhutla di Kabupaten OKI.

Pembentukan posko karhutla di 18 kecamatan dan 327 desa/kelurahan, penerapan mekanisme koordinasi dan komunikasi dalam penanganan karhutla dengan melibatkan Pemda, Polres, Kodim, Manggala Agni, Dinas Lingkungan Hidup, kecamatan, desa, dan perusahaan serta koordinasi berkelanjutan dengan Satgas Provinsi untuk mendapatkan bantuan dari Satgas Udara dalam pemadaman api di Kabupaten OKI.

“Langkah-langkah ini diambil sebagai upaya proaktif dalam mengantisipasi dan menanggulangi karhutla agar dampaknya dapat diminimalkan,” imbuhnya.

Kapolres juga menegaskan pentingnya meningkatkan kerjasama antar satuan kerja dan stakeholder untuk menghadapi tantangan penanggulangan Karhutla serta mempersiapkan diri menghadapi Pilkada 2024.

Ia juga menyampaikan rencana Polres OKI untuk melaksanakan kegiatan bakti sosial di desa-desa yang memiliki masyarakat di bawah garis kemiskinan.

Sementara itu, Pj Sekda OKI Muhammad Refly, S.Sos., menyampaikan dasar hukum pengendalian Karhutla sesuai dengan SK Bupati OKI, yang menetapkan status siaga darurat bencana asap akibat Karhutla.

Selain itu, ia juga menginformasikan tentang kerja sama antara Indonesia dan Korea dalam pembangunan Fire Training Center terbesar di Indonesia yang dihadiri oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Manggala Agni.(Jay)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *