Sriwijayamedia.com- Mendekati pucak kemarau tahun 2024 yang diprediksi BMKG di akhir Juli hingga Agustus mendatang, Pj Bupati Muara Enim H Henky Putrawan, S.Pt., M.Si., MM., mengaktifkan sebanyak 5 posko sebagai bentuk kesiapsiagaan penanganan atau antisipasi dini bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) diwilayah Kabupaten Muara Enim.
Hal ini disampaikan Pj Bupati usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Aktivasi Posko Penanganan Karhutla Provinsi Sumsel yang dipimpin langsung Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, SH., M.S.E.
Didampingi Kepala BPBD Kabupaten Muara Enim Abdul Rozieq, ST., MT., Pj Bupati Henky menjelaskan 5 posko tersebut berada diwilayah kecamatan berpotensi bencana karhutla yakni Kecamatan Lubai, Gunung Megang, Rambang, Panang Enim serta Sungai Rotan.
Menurut Pj Bupati, dimasing-masing posko terdiri sejumlah personel dari BPBD ditambah TNI-Polri serta peralatan untuk menunjang upaya pemadaman sedini mungkin serta telah melakukan koordinasi dengan perusahaan dibidang perkebunan dan tambang melakukan kerjasama penanganan bencana karhutla.
“Selain mengaktifkan posko, saya ingatkan seluruh perusahaan dan masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar yang dapat memicu karhutla serta memastikan para pelaku yang sengaja akan dikenakan sanksi hukum pidana atau denda yang berlaku,” terang Pj Bupati.
Kepada seluruh pihak dan masyarakat, Pj Bupati mengimbau untuk bersama-sama mencegah bencana dengan berpartisipasi aktif menjaga lingkungan sekitar dari bahaya api yang diharapkan wilayah Kabupaten Muara Enim tetap aman dan terhindar dari bencana karhutla.(kiki)