Pembinaan dan Halal Bihalal, Camat Sako Harap Terus Bersinergi Wujudkan Masyarakat Prima

Kecamatan Sako menggelar kegiatan pembinaan bagi Ketua RT, RW dan pengurus PKK Kecamatan sekaligus Halal Bihalal Hari Raya Idul Fitri 1445 H, di Kantor Camat Sako Lantai 3, Senin (22/4/2024)/sriwijayamedia.com-cha

Sriwijayamedia.com- Peran dari Ketua RT, Ketua RW, dan pengurus PKK sangat penting bagi Kecamatan serta Kelurahan.

Untuk mempererat tali silaturahmi antara perangkat Kecamatan, Kelurahan dan seluruh stakeholder, Kecamatan Sako menggelar kegiatan pembinaan bagi Ketua RT, RW dan pengurus PKK Kecamatan sekaligus Halal Bihalal Hari Raya Idul Fitri 1445 H, di Kantor Camat Sako Lantai 3, Senin (22/4/2024).

Bacaan Lainnya

Camat Sako Dr Amiruddin Sandy, S.STP., M.Si., mengatakan kegiatan ini guna menjaga silaturahmi sekaligus mensosialisasikan beberapa program Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, antara lain menjaga kebersihan, agar dapat membuat wajah kota Palembang menjadi lebih baik sesuai dengan program yang dicanangkan Pj Wali Kota (Wako)Palembang.

“Mudah-mudahan melalui pertemuan ini, kita semua bisa terus bersinergi dengan baik dalam rangka mewujudkan masyarakat yang prima,” harapnya.

Berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat, pihaknya menyadari aparatur khususnya di Kecamatan, Kelurahan terkadang juga memiliki keterbatasan.

Guna menunjang kinerja staf beserta jajarannya, Kecamatan Sako menciptakan berbagai inovasi agar dapat memaksimalkan kinerja.

“Salah satu inovasi yang kami gunakan yakni SILANCAR (Sistem Layanan Antar Cepat Administrasi Resmi), layanan antar bekas yang sudah selesai kepada masyarakat secara gratis. SILANCAR ini tidak menggunakan aplikasi, tapi ini lebih ke pelayanan agar masyarakat tidak perlu menunggu di kantor Camat jika masih ada kesibukan lain,” ungkap Camat Sako.

Pihaknya berusaha se simpel mungkin agar aplikasi atau sistem ini bisa berjalan, dan terpenting masyarakat itu merasa terbantu.

“Ada empat syarat agar pelayanan ini bisa berjalan efektif dan efisien. Pertama gratis, masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya lagi. Kedua berkasnya aman. Ketika dia menitipkan berkas di tempat yang baru selesai itu aman. Ketiga aplikatif, artinya dapat digunakan. Terakhir nyaman. Dengan begitu masyarakat akan mau menggunakan,” jelasnya. (cha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *