Sriwijayamedia.com- Bupati Lahat H Cik Ujang, SH., membuka secara langsung Musyawarah Daerah (Musda) MUI Kabupaten Lahat sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri, di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Lahat, Sabtu (28/10/2023).
Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua MUI Pusat Dr KH Marsudi Syuhud, PhD., (selaku Penceramah), unsur Forkopimda, Ketua TP PKK Kabupaten Lahat Hj Lidyawati Cik Ujang, SHut., MM., serta tamu undangan.
Dalam sambutannya, Bupati Lahat H Cik Ujang, SH., mengatakan memperingati Hari Santri Nasional ini merupakan sebuah momen penuh makna dalam perjalanan Bangsa Indonesia.
“Selain itu untuk mengenang, menghormati sehingga peran serta kontribusi oleh sebagai santri bagi bangsa dan agama. Mereka adalah pilar, sambung dirinya, dalam peradaban dalam menjaga kearifan lokal dan menjaga perdamaian dunia,” katanya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat memberi atensi lebih terhadap keberadaan pondok pesantren (Ponpes). Tentunya membuat semuanya menjadi prioritas utama untuk memperkuat integritas dunia pendidikan.
“Oleh sebab itulah, para pengasuh ponpes sama-sama menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan toleransi beragama di Kabupaten Lahat biar lancar,” jelas Bupati.
Ia berharap, agar sekiranya kepada para santri untuk teruslah mengasah kemampuan, keterampilan dan wawasan kebangsaan untuk memajukan Bangsa Indonesia meneruskan warisan yang ditinggalkan pemimpin sebelumnya.
“Nah, santri inilah menjadi salah satu cara untuk mengajari masyarakat kedepannya, dalam membimbing warga untuk bisa melek Al-Qur’an,” harap H Cik Ujang.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum MUI Pusat Dr KH Marsudi Syunud dalam tausiyahnya menyampaikan, Hari Santri dimeriahkan dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Apa sih korelasinya, keduanya merupakan hari besar. Hari Santri oleh Presiden ditetapkan setiap 22 Oktober. Rasulullah mengajari seluruh umatnya mengajari seluruh aspek kehidupan, termasuk didalamnya mengatur sebuah negara dan pemerintahan,” sampai Wakil Ketua MUI Pusat itu.
Menurut dia, mengurusi negara dan agama seperti dua sisi mata uang, yang tidak bisa dipisahkan dimana, agama sebagai pondasi mesti dibangun dengan kokoh.
“Mudah-mudahan, apa yang kita lakukan ini diberi ridho oleh Allah SWT, dengan diberikan kenyamanan, kesehatan, kesejahteraan dan keamanan sehingga tentram,” imbau KH Marsudi.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lahat H Santoso, S.Pd.i., MM., menambahkan peringatan hari santri Nasional tahun 2023 yang bekerja sama bersama Pemkab Lahat bertujuan untuk membentuk santri kedepan menjadi santri milenial yang tetap menjaga keutuhan NKRI dan toleransi beragama.
“Kami berharap para santri yang ada akan terus mengenal dan mengikuti kemajuan ilmu tekhnologi yang ada saat ini dan juga di harapkan agar Pemkab Lahat untuk terus bersinergi, bekerja sama serta mensuport untuk memajukan pondok pesantren yang ada di Kabupaten Lahat,” ucapnya.(Sisil)