Sriwijayamedia.com – Puncak milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memastikan hadirnya semangat perubahan untuk persatuan bangsa.
Hal ini sesuai dengan tema yang diusung dalam acara puncak milad PKS ke-21 di Istora Senayan, kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu 20 Mei 2023, yaitu “Semangat Perubahan untuk Persatuan Bangsa” dan tagline “Menang Bersama Rakyat #PKSPembelaRakyat”.
Ribuan simpatisan dan kader PKS memenuhi istora Senayan dan mengikuti jalannya acara dengan tertib.
Sejumlah tokoh nasional dan parpol koalisi juga hadir dilokasi, seperti cawapres Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hari Murti Yudhoyono (AHY), beserta para pengurus pusat Demokrat, Wakil Ketua Partai NasDem Ahmad Ali, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), dan para pengurus Dewan Syura PKS yakni Dr Salim selaku Ketua Majelis Syuro PKS, H Muhammad Sohibul Iman, Ph.D Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Dr HM Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PKS sekaligus Wakil Ketua Dewan Syuro PKS dan H Muhammad Syauqi Abdul Azis, Lc., Sekretaris Majelis Syuri PKS.
Adapun dari jajaran pengurus pusat PKS hadir diantaranya Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Sekjen PKS Hamid Aboe Bakar Al Habsy.
Rangkaian acara disajikan cukup apik. Para undangan dan kader yang hadir dihibur dengan pagelaran tarian-tarian budaya nusantara dan beberapa lagu nasional.
Tak ketinggalan pastinya acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars PKS dan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Muzamil Hasallah.
Semua tamu undangan maupun pengurus pusat PKS didalam pidatonya menyampaikan ucapan selamat kepada PKS atas milad yang tengah dirayakan.
Presiden PKS H Ahmad Syaiku dalam sambutannya berharap milad ke-21 PKS tidak sebatas ceremonial belaka. Milad ke-21 PKS ini tidak sekedar ceremonial tapi untuk memperkuat kembali persatuan.
Dia juga menambahkan bahwa PKS memilih berada diposisi yang berseberangan dengan pemerintah sebagai bentuk tanggungjawab kepada rakyat dan Tuhan YME, serta sebagai bentuk pengembangan demokrasi.
“Dalam bidang politik, PKS ingin menyatukan seluruh elemen bangsa. PKS juga ingin memberdayakan seluruh aspek kebangsaan,” ujar Syaiku.
Dalam kesempatan itu, ia juga memastikan jika struktur, kader dan simpatisan PKS diseluruh Indonesia siap memenangkan pemilu 2024.
“Perjuangan ini tidaklah begitu mudah, kita sering berdiskusi dengan sejumlah tokoh politik termasuk AHY dan JK. Insya Allah kita bisa membawa koalisi perubahan dan isnya Allah kita bisa tetap solid untuk membawa perubahan,” ungkap Ahmad Syaiku.
Dalam kesempatan itu, Ketum Demokrat AHY menyampaikan kesiapan partai yang dinahkodainya bersama PKS akan memenangkan Anies Baswedan sebagai capres 2024.
Menurut AHY, PKS dan Demokrat memiliki sejarah tersendiri, yang diawali ketika era presiden SBY.
“Hari ini bersama NasDem, Demokrat dan PKS, kita turun kejalan dan bertemu dengan masyarakat untuk mengingatkan agar selalu mempersiapkan diri menuju pemilu,” ajak AHY yang datang didampingi sang adik, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab dengan sapaan Ibas.
AHY mengatakan bahwa pembangunan kemanusiaan harus berjalan seiring dengan pembangunan lainnya. Pintu untuk melakukan perubahan sangat terbuka lebar dalam pemilu 2024.
“Kita berharap pemilu bisa berjalan luber dan jurdil. Mungkin saja ada terjadi perubahan dan intervensi dalam pemilu tapi kita semua harus tetap kuat. Segala keberhasilan dapat terwujud dengan hati yang bersih,” ungkap AHY.
Bicara tentang perubahan, mantan Wapres Jusuf Kalla memastikan pentingnya sebuah perubahan dilakukan segera oleh bangsa Indonesia..
“Jika kita tidak cepat berubah maka Vietnam yang akan mendahului kita. Percayalah dengan kekuatan kita, karena kalau kita tidak percaya dengan kekuatan kita sendiri, maka bangsa ini tidak akan berjaya. Kaum Tionghoa sukses berdagang karena mereka bekerja keras dan mampu menguasai pasar. Kita tidak menyalahkan mereka, tapi kita justru harus intropeksi diri bahwa kita harus bekerja keras untuk berhasil,” ujar Kalla memberikan motivasinya kepada seluruh simpatisan yang hadir.
Diakhir acara, capres Anies Baswedan menutup dengan pidatonya. Didalam perjalanannya, PKS benar-benar parpol yang bisa menjadi teladan. Anies menilai PKS benar-benar menjadi parpol yang konsisten.
“Usia 21 tahun di puncak milad PKS hari ini bertepatan dengan 115 tahun momen Kebangkitan Nasional. Momen kebangkitan Nasional adalah tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia. Momen kebangkitan nasional harus kita jadikan sebagai momen untuk berdikari,” jelas Anies. (Santi)
