Sriwijayamedia.com – Sebanyak 10 kantor desa di wilayah Kabupaten di Muba mendapat teguran keras dan motivasi dari Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud.
Dalam rangkaian Rapat Koordinasi Hasil Registrasi Sosial dan Ekonomi (REGSOSEK) dan Program Desa Cinta Statistik (Desa CANTIK) dalam Kabupaten Muba Tahun 2023z di Opproom Pemkab Muba tersebut, Pj Bupati Apriyadi Mahmud memberikan alat kebersihan kantor ke 10 kades di Muba yang dinilai tidak merawat kantor desa, Selasa (2/5/2023) siang.
Pantauan di lapangan, tampak sebanyak 10 kades tersebut diundang ke podium serta diberikan seperangkat alat kebersihan seperti sapu, kain pel dan beberapa alat kebersihan lainnnya.
“Ini jangan diambil negatifnya, tapi jadikan motivasi biar terpacu untuk merawat kantor untuk melayani masyarakat,” tegas Pj Bupati Apriyadi Mahmud.
Mantan Kades Pematang Palas ini menceritakan bahwa pernah suatu saat dirinya berkunjung ke salah satu desa dan mampir ke kantor desa yang tidak memiliki toilet.
“Ini kan miris, padahal anggaran desa saat ini sudah ratusan juta, masak tidak bisa buat toilet di kantor. Inikan harus dievaluasi,” tuturnya.
Apriyadi mengingatkan para camat untuk rajin turun ke kantor desa untuk memastikan kondisi kantor desa.
“Jangan mampir ke rumah kades, tapi mampirlah ke kantor desa, biar tahu kondisi kantor desa,” tegasnya.
Adapun 10 kantor desa yang dinilai memiliki kantor dengan kondisi kurang baik yakni Desa Sumber Rejeki, Desa Sindang Marga, Desa Supat Timur, Desa Dereka, Desa Beruge, Desa Bailangu Timur, Desa Saud, Desa Baru Jaya, Desa Sugiwaras, dan Desa Dawas.
Sementara itu, Kepala BPS Muba Trio Wira Dharma, S.ST., MM., menyebut mulai 2 – 21 Mei 2023 dilakukan Forum Konsultasi Publik (FKP) Hasil REGSOSEK.
“Kami minta agar FKP ini dikawal betul oleh perangkat desa masing-masing dengan didampingi Dinas PMD Pemkab Muba,” pintanya.
Kepala Dinas PMD Muba Richard Cahyadi, AP., M.Si., mengatakan Rapat REGSOSEK dan Program Desa CANTIK diikuti sebanyak 702 peserta, diantaranya camat, kades, sekdes, dan operator Desa Cantik.
Dia mengingatkan agar para perangkat desa untuk memback-up penuh pelaksanaan FKP Hasil REGSOSEK. Hal ini sangat penting dilakukan agar data yang disajikan nanti benar-benar real sesuai fakta. (Berry)