Soal Oknum Anggota Lantas Palembang Pungli Viral, Ini Kata Kabid Humas Polda Sumsel

Kabid Humas Polda Sumatera Selatan (Sumsel) Kombes Pol Drs Supriadi/sriwijayamedia.com-ocha

Sriwijayamedia.com – Menyoal dua oknum personel Satlantas Polrestabes Palembang diviralkan di media sosial (Medsos) melakukan pungutan liar (pungli) terhadap sopir truk di kawasan Jalan Soekarno Hatta pada Senin (10/10/2022) siang ditanggapi langsung Kabid Humas Polda Sumatera Selatan (Sumsel) Kombes Pol Drs Supriadi.

Supriadi mengakui polisi sempat menyetop kendaraan tersebut dikarenakan sopir tersebut bermain ponsel pada saat menyetir dan itu dapat membahayakan pengemudi dan pengguna jalan lain.

Bacaan Lainnya

“Sedangkan dikawasan Jalan Soekarno Hatta dalam perbaikan sehingga mengakibatkan kemacetan. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat jangan cepat menarik kesimpulan ditengah kemajuan teknologi. Namun teliti dan cek fakta dilapangan,” kata Supriadi, Sabtu (15/10/2022).

Sementara itu, Kasat Lantas Polrestabes Palembang Kompol Rendy Surya pun angkat bicara terkait viralnya video oknum Lantas pungli.sopir truk.

“Jadi, sopir truk tersebut menggunakan ponsel saat mengemudi dan ketika diminta berhenti dia sempat menolak. Bahkan merekam pakai ponsel,” aku Kompol Rendy Surya.

Kompol Rendy menjelaskan kedua anggotanya meminta sopir truk Nopol BH 8390 ZU tersebut berhenti.

Tetapi sopir itu sempat tidak mau berhenti. Malah berhenti setelah anggota menghalangi kendaraan truk itu dengan sepeda motor.

Dia menambahkan, sopir tersebut terus merekam sambil menutup kaca dan mengunci pintu mobilnya, sehingga anggota tidak bisa melakukan penindakan.

“Dari dalam mobil sambil merekam. Sopir itu menanyakan apa kesalahannya, kenapa distop karena tidak ada razia. Anggota kita memintanya turun agar bisa menjelaskan, tapi sopir itu tidak mau turun dan mengunci pintu mobilnya. Bahkan saat diminta meminggirkan mobilnya ke tepi jalan, sopir itu juga tidak mau,” terangnya.

Dikarenakan posisi truk tersebut berhenti di badan jalan dan dapat menyebabkan kemacetan panjang, kedua anggota membiarkan sopir truk itu pergi dan tidak melakukan tindakan apapun.

“Anggota kita juga ada bukti rekaman videonya. Kedua anggota kita juga sudah diperiksa oleh Propam. Hasilnya tidak ada pelanggaran yang dilakukan,” klaim Kompol Rendy Surya.

Kompol Rendy Surya mengaku bahwa saat ini seluruh anggota Satlantas tidak melakukan razia secara stasioner berdasarkan petunjuk dari Korlantas Mabes Polri.

“Jadi kami melaksanakan penindakan secara hunting untuk pelanggaran seperti tidak memakai helm, melanggar lampu merah, berboncengan tiga, knalpot brong dan pelanggaran lainnya,” paparnya.

Rendy Surya menambahkan, apa yang dilakukan kedua personelnya tersebut memang sudah sesuai dengan petunjuk dan teknis yang berlaku saat ini.(ocha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *