Palembang, Sriwijaya Media – Setelah sekian lama ditunggu, akhirnya pembangunan jembatan atau jalan Fly Over (FO) Simpang Sekip, tepatnya di Jalan Angkatan 66 Kecamatan Kemuning Kota Palembang mulai dikerjakan oleh pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan dan Jembatan Nasional (BBPJJN) Sumsel.
Bersama dengan Kepala BBPJJN Sumsel Budi Amin, ST., MT., Gubernur Sumsel H Herman Deru didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Asisten III bidang Administrasi Dan Umum Sekretariat Daerah (Setda) Sumsel sekaligus Pelaksana Harian (Plh) Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PU BMTR) Sumsel H Darma Buddhy melakukan groundbreaking FO Simpang Sekip Palembang, Selasa (7/6/2022).
Kepala BBPJJN Sumsel Budi Amin, ST., MT., menyatakan pihaknya menargetkan dapat menyelesaikan pembangunan jalan FO Simpang Sekip selama 21 bulan pengerjaannya, atau selesai di Desember tahun 2023 mendatang.
“Alhamdulillah 99 persen lahan sudah dibebaskan. Pembangunan jalan FO Simpang Sekip Palembang ini akan digarap oleh kontraktor Waskita – Kencana KSO yang rencananya akan dibangun dalam waktu 21 bulan (630 hari kalender),” tuturnya.
Dia menyebut adapun spesifikasi pembangunan FO Simpang Sekip Palembang ini sepanjang 660 meter, dengan rincian panjang jembatan 190 meter dan lebar 470 meter, serta lebar FO 18,40 meter yang dibuat 4 jalur dengan 2 arah.
Dia melanjutkan, paket pembangunan FO ini dikontrak dari April 2022. Memang sebagian besar lagi untuk mobilisasi dan rekayasa arus lalu lintas demi untuk kelancaraan pada saat pembangunan nanti.
“Kapasitas sudah standar nasional menggunakan 4 lajur 2 jalur. Jembatan atau jalan FO ini menghubungkan dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) R Soekamto sampai Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) Basuki Rahmat,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru menambahkan bahwa pemprov bersama kota dan kementerian Pekerjaan Umum (PU) saling bersinergi untuk membangun infrastruktur secara bertahap.
“Setelah 2 tahun lalu keuangan kita harus dipangkas untuk penanganan Covid-19, sehingga banyak sekali dana pembangunan infrastruktur harus dialihkan ke kesehatan. Alhamdulillah kini bisa terealisasi,” ucap Deru.
Deru berharap agar pembangunan FO Sekip ini dapat segera selesai, mengingat pembangunan yang dilakukan di ruas jalan dan tidak ada pengalihan arus lalu lintas jalan.
Dia juga meminta kepada kontraktor agar saat pembangunan selalu memperhatikan arus lalu lintas. Karena tidak ada pengalihan arus ketika pembangunan ini berjalan.
“Saat ini sudah 99 persen telah dilakukan pembebasan lahannya dengan menyiapkan alokasi dana Rp88 miliar bersumber dari Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang,” bebernya.
Plt Asisten III Setda Provinsi Sumsel H Darma Budhy bersyukur karena hari ini Gubernur Sumsel H Herman Deru telah melaksanakan groundbreaking untuk pembangunan jembatan atau jalan FO Simpang Sekip.
“Pembangunan jembatan atau jalan FO Simpang Sekip ini adalah bukti adanya sinergitas antara pemerintah pusat, Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang. Keberadaan jembatan ini juga sebagai jawaban masyarakat mengatasi kemacetan yang selama ini terjadi di Jalan R Sukamto – Basuki Rachmat dan sekitarnya,” jelasnya.(ton)