Desa Tanjung Atap Membara, Tiga Rumah Warga Hangus Dilalap Api

api

Indralaya, Sriwijaya Media –  Di saat masyarakat tertidur pulas Sekitar pukul 02.00 wib dinihari, Selasa (10/5/2022), tiba-tiba di Dusun 3 Desa Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir diteriaki ada kebakaran. Ternyata saat itu api sudah membesar sehingga warga sekitar berjibaku memadamkan api.

Peristiwa kebakaran yang berlangsung sekitar satu jam itu menghanguskan tiga buah rumah milik M Teguh (58), almarhum Abdullah dan rumah almarhum Umar. Kendati tidak ada korban jiwa, namun kerugian materil akibat amukan si jago merah itu  mencapai puluhan juta rupiah.

Informasi diperolah di lapangan, dugaan kuat terjadinya kebakaran itu akibat korsleting listrik arus pendek dari rumah panggung M Teguh, lalu merambat ke rumah Abdullah dan Umar yang terletak berdampingan.

Warga yang mengetahui adanya kebakaran itu langsung berteriak minta pertolongan, lalu secara bergotong royong berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Ketika itu pemadaman api dilakukan dengan memanfaatkan air sungai yang disedot menggunakan mesin pompa.

Selain itu warga juga secara beramai-ramai memadamkan api menggunakan ember memanfaatkan air sumur warga.

Sementara dua mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Ogan Ilir baru tiba di lokasi sekitar satu jam kemudian saat api sudah berhasil dijinakkan.

Salah seorang warga korban kebakaran, Silah (istri M Teguh) mengatakan, dirinya mengetahui rumahnya terbakar ketika tercium bau angit.

Ketika itu dirinya sedang tertidur pulas bersama cucunya. Ternyata saat terbangun dari tidurnya, api sudah membesar dibagian kamar tengah. Spontan korban berteriak dan lari membawa cucunya menyelamatkan diri.

Dari pengakuan Sila, seluruh harta bendanya hangus terbakar bersama rumahnya, termasuk kulkas dan televisi serta sepaket kursi yang belum lama dibelinya.

“Tidak ada barang yang sempat diselamatkan, hanya tinggal pakaian dibadan,” ujar sila.

Sementara Kepala Desa Tanjung Atap, Firmansyah ketika dikonfirmasi di lokasi kebakaran membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Dia menyebutkan ada tiga warganya yang menjadi korban, yaitu rumah M Teguh. Namun saat kejadian dihuni istrinya Sila bersama cucunya dan dua dua rumah lainnya, Abdullah dan Umar yang dalam kosong. (hdn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *