Wabup Shodiq Motivasi Pelajar di OKI Agar Makin Cinta Pancasila

IMG_20220216_174329

Kayuagung, Sriwijaya Media – Wakil Bupati (Wabup) OKI HM Dja’far Shodiq memberi motivasi kepada pelajar SMAN 3 Unggulan Kayuagung yang kini menjadi UPT SMAN 5 OKI untuk makin mencintai Pancasila.

Hal ini disampaikannya pada acara seminar pelajar SMAN 3 Unggulan Kayuagung, di Gedung Serba Guna SMAN setempat, Rabu (16/2/2022).

Bacaan Lainnya

“Jangan pernah mudah menyerah. Kesuksesan akan menjadi milik orang yang tekun dan bersungguh-sungguh dalam mewujudkan cita-citanya,” terang Wabup.

Pria kelahiran 22 Februari 1969 yang gemar bidang sejarah tersebut mengatakan karir awalnya dimulai saat menjadi calon tunggal Kepala Desa (Kades) Makarti Mulya. Shodiq terpilih dan mulai menjadi kades saat itu.

Setelah masa jabatan usai, Shodiq mencoba peruntungan dengan ikut kontestasi politik sebagai wakil rakyat OKI.

Alhasil, Shodiq pun melenggang dan meraih satu kursi menjadi anggota DPRD OKI. Karir politiknya terus melejit, hingga dirinya kembali dipercaya masyarakat menjadi Wabup OKI.

Dia juga memberikan kesempatan kepada para siswa dan siswi untuk berdialog. Para pelajar pun secara bergantian mengajukan pertanyaan.

Diakhiri sesi berbagi kisahnya, Shodiq menyampaikan Sekolah Penggerakan ini diharapkan bukan hanya sebagai konsep atau wacana belajar, tetapi semua pihak harus bekerja harmonis untuk benar-benar merealisasikannya.

“Mari kita buktikan bahwa pelajar di OKI mampu menjadi Pelajar Pancasila yang berkarakter dan memiliki ragam prestasi,” paparnya.

Sementara itu, Kepala UPT SMAN 5 OKI H Anis Joko Santoso, S.Pd., MM., mengatakan SMAN 5 menjadi pilot project sekolah penggerak di Sumsel yang bertujuan menghasilkan profil Pelajar Pancasila.

Seminar pelajar ini dengan mengundang figur inspiratif sebagai salah satu cara untuk memotivasi semangat belajar dan kegigihan siswa untuk selalu menjadi yang terbaik.

“Enam elemen utama yang menandai Profil Pelajar Pancasila, yaitu Beriman Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, gotong royong, bernalar kritis, dan kreatif,” jelas Anis.

Anis mengajak para siswanya untuk menjadi Pelajar Pancasila yang mampu mengimplementasikan enam elemen tersebut.

“Maka dari itu perubahan perilaku yang lebih baik harus terus dibiasakan, dilatih konsisten, menjadi kebiasaan dan inilah langkah untuk  keberhasilan sebagai sekolah penggerak,” paparnya.(abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *