Berusaha Lerai Keributan, Pria Paruh Baya Asal OKI Meregang Nyawa

IMG_20220118_182322

Kayuagung, Sriwijaya Media – Abdul Rohim (46) dibekuk Unit Reskrim Polsek Mesuji Raya, lantaran menganiaya pria paruh baya Sarun (60), warga Desa Embacang Permai Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten OKI menggunakan gagang cangkul hingga tewas.

Kapolres OKI AKBP Dili Yanto, S.Ik., SH., MH., melalui Kasi Humas Polres OKI Iptu Ganda Manik membenarkan adanya penangkapan warga Desa Kerta Mukti tersebut.

Bacaan Lainnya

Penganiayaan tersebut, masih kata Ganda Manik, terjadi di area Lahan Plasma KUD Jadi Mandiri Kelompok 43 Desa Embacang, pada Senin (17/1/2022) sekitar pukul 07.30 WIB.

”Kapolsek Mesuji Raya Iptu Dedi Kurnia, SH., didampingi Ps Kanit Reskrim Aipda Imam S, langsung menuju ke lokasi. Namun korban sudah dibawa ke Puskesmas Kerta Mukti,” kata Ganda Manik, Selasa (18/1/2022).

Ganda Manik melanjutkan rupanya korban sudah meninggal dunia. Kemudian Kapolsek mendapat informasi pelaku berada di rumah Kepala Desa (Kades) Kerta Mukti.

Selanjutnya, sekitar pukul 08.00 WIB, bersama tim Polsek Mesuji Raya langsung menjemput tersangka.

“Kejadian bermula saat korban bersama saksi Kosim bekerja di lahan sawit plasma kelompok 43 Desa Embacang. Begitu istirahat sarapan pagi, tiba-tiba pelaku datang mengendarai sepeda motor, menghampiri korban bersama rekannya,” paparnya.

Setelah itu, pelaku berkata ‘siapa yang suruh merusak tanaman saya’. Lalu, saksi Kosim yang memegang cangkul kecil langsung berdiri. Namun pelaku memukulnya dengan tangan hingga mengenai mulut.

“Kemudian pelaku mendorong Kosim dan berhasil merebut cangkul darinya. Lalu, korban yang melihat kejadian mencoba melerai. Tetapi justru sebaliknya yang terjadi,” jelasnya.

Korban dan saksi berusaha menyelamatkan diri. Namun. pelaku mengejar korban Sarun. Saat korban melewati kawat berduri, Abdul memukulnya dengan gagang cangkul hingga berkali-kali.

“Korban dan saksi berhasil lolos, dan istirahat di sebuah pondok. Tapi, kondisi korban melemah. Saksi melapor ke Kades Embacang Permai. Lalu, Kades mengajak tim medis ke pondok, dimana korban berada,” bebernya.

Ketika diperiksa, jantung korban sudah tak berdenyut. Lalu korban dibawa ke Puskesmas Kerta Mukti, dan dinyatakan meninggal dunia.(luk)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *