Palembang, Sriwijaya Media – Dewan Pengurus Daerah (DPD) UMKM Naik Kelas Provinsi Sumsel menyelenggarakan kegiatan “ngomongi prospek industri kopi” bersama Wong Sumsel dalam rangka memperingati Internasional Coffee Day 1 Oktober 2021, bertempat di De’ Kaffcha Palembang, Sabtu (2/10/2021).
Turut hadir dalam ngobrol santai itu antara lain Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Seluruh Kopi Indonesia (ASKI) Sumsel Herlan Asfiudin, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumsel Drs H Ramlan Holdan, dan lainnya.
Ketua DPW PKB Sumsel Ramlan Holdan mengaku sangat bangga karena kopi Sumsel terkenal dimana-mana. Terbukti dalam kontes kopi dunia, Kopi Semendo menjadi brand terenak di dunia.
“Kopi Semendo tumbuhnya di atas 1.600 meter diatas permukaan laut. Ini yang membuat kopi Semendo terenak di dunia,” ujarnya.
Dia meminta stakeholder maupun pemerintah dapat mempromosikan kopi Semendo hingga ke luar Sumsel.
Dia menilai kopi di Sumsel ini sangat luar biasa dan mampu menghasilkan pemasukan besar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun peningkatan pendapatan petani.
“Kopi Semendo ini diekspor ke Lampung, karena harganya cukup menjanjikan. Sebagai langkah konkret, harus ada perbaikan dari hulunya, termasuk juga mulai dari pembibitan, penanaman, pengelolaan lahan, termasuk juga pengelolaan buahnya mulai dari pemetikan dan pengelolaannya,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPD ASKI Sumsel Herlan Asfiudin menambahkan tanpa disadari bahwa Sumsel ini adalah penghasil kopi terbesar. Bahkan kopi disuplai ke daerah lain hingga ke Aceh. Namun brandnya diubah, padahal asli kopi Semendo.
“Sumsel memiliki lahan yang sangat luas, bahkan ada inovasi sambung pucuk hingga 1 juta pohon. Artinya akan melimpah ruah hasil kopi ini. Tinggal kita dukung bagaimana pemasarannya,” ucapnya.
Dia berharap ada solusi dalam memasarkan kopi ini. Dengan begitu, para pelaku UMKM bisa naik kelas, sesuai slogan dari Gubernur Sumsel Beli Kopi Sumsel “Dolor Galo,” tegasnya.(ton)
