Jakarta, Sriwijaya Media – Peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021 menjadi hari istimewa bagi Barikade 98. Pasalnya, markas besar Barikade 98, Jalan Cimandiri 7 Jakarta Pusat (Jakpus) dihadiri Ketua Umum Barikade 98 Benny Rhamdani dan Sekjen Barikade 98 Arif Rahman.
Bahkan kedatangan tamu istimewa yakni Menteri BUMN Erick Thohir.
Pantauan dilapangan, saat tiba, Erick Thohir langsung melihat keunikan markas Barikade 98 yang dilengkapi dengan foto-foto di dinding yang mencerminkan situasi semangat reformasi 1998. Disamping itu juga, Erick melihat ruang rapat, ruang kerja dan studio juga ruang pusat data.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Barikade 98 Benny Rhamdani menyampaikan semangat kejuangan sumpah pemuda seiring dengan semangat reformasi terimplementasi dalam Barikade 98.
Hal ini juga perlu dipupuk secara terus menerus dan menjadi penyemangat kita untuk lebih peduli terhadap kondisi masyarakat. Apalagi pasca pandemi Covid-19.
“Saya juga selaku Kepala BP2MI memiliki kesan spesial terhadap figur Pak Erick Thohir, dimana beliau sebagai pengusaha sukses dan pernah menjadi pekerja migran Indonesia. Pak Erick menjadi penyemangat bahwa pekerja migran itu membanggakan dan merupakan pahlawan devisa bagi negara,” tuturnya.
Selain itu, Erick Thohir merupakan figur yang sejalan visi dan komitmennya sudah teruji sehingga senada dengan semangat reformasi.
Untuk itu, Barikade siap mengawal gagasan besar Pak Erick Thohir, terutama untuk memperbaiki BUMN sebagai bentuk kongkrit dari kinerjanya.
Sementara itu, Sekjen Barikade 98 Arif Rahman membuka acara menyampaikan komitmen Barikade 98 untuk mengawal kebijakan Menteri BUMN dalam rangka perbaikan BUMN.
“Pak Erick ini adalah simbol dari generasi muda/pop culture, simbol dari sport dan juga professional dan businessmen yang sukses,” katanya.
Terpisah, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Barikade 98 yang telah berkomitmen dan menyuarakan secara tegas terhadap pemimpin yang sah Bapak Joko Widodo.
Erick juga menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap Barikade 98 yang memiliki jaringan di provinsi bahkan di kabupaten.
Dia berharap Barikade 98 dapat bersinergi dengan berbagai program pemerintah, terutama menyangkut masalah krusial bagi masyarakat.
Permasalahan besar yang akan muncul adalah besarnya angka usia produktif 17 hingga 50 tahun, terutama sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Karena penting untuk dipahami satu prinsip utama yang dipedomani adalah merdeka dan berdaulat. Tentunya penting kemerdekaan dan kedaulatan dibidang pangan, ekonomi dan lainnya
“Prinsip merdeka dan berdaulat ini, harus di break down didalam segala bentuk kehidupan, terutama didalam politik dan bangunan ekonomi. Ilustrasi masa lalu VOC menjajah Indonesia sebagai bentuk peristiwa yang harus menjadi pelajaran berharga bagi kita. Barikade 98 harus mampu menjadi motor gerakan merdeka dan berdaulat ini,” terangnya.
Tentunya Barikade 98 harus mampu membuat road map dan skala prioritas didalam menyusun dan melaksanakan program.
Tidak perlu terlalu banyak orang, tetapi sinergi program dengan yang sudah ada ini menjadi penting seperti program mekar.
“Ada tiga hal pokok dalam pengelolaan UMKM secara tepat terkait dengan besarnya usia produktif dan angka kerja, yaitu peningkatan kemampuan/kapasitas peluang kerja, dan kesempatan berusaha,” jelasnya.(irawan)