192 Pembalap Rebut Piala Presiden di Kejurnas Motoprix Regional A Sumsel

IMG_20210919_080120

Sekayu, Sriwijaya Media – Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menjadi tuan rumah gelaran perdana Kejuaraan Nasional (kejurnas) Motoprix Regional A Sumsel putaran III Sumsel memperebutkan Piala Presiden RI 2021. Event bergengsi pasca pandemi ini dimulai di Sirkuit Internasional Skyland Sekayu, Kabupaten Muba, Sabtu (18/9/2021).

Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ, MBA., melalui Kepala Dispopar Muba Muhammad Fariz, S.STP., MM., mengatakan, kegiatan kejurnas Balap Motor Motoprix Regional A ini  akan berlangsung selama 2 (dua) dimulai 18-19 September 2021.

Bacaan Lainnya

“Hari ini qualification dan Race 1 Motoprix 2021. Untuk race pertama dikelas kejurnas, kita tuan rumah menjuarai di urutan pertama atas nama Andre Yosa yang merupakan Team PPLPD Muba, besok akan dilanjutkan di race ke 2 final,” ujarnya.

Menurut dia, ada tiga kelas yang dilombakan pada kejuaraan ini yakni Kelas Kejurnas, bebek 4 tak 150 cc tune up injeksi expert, bebek 4 tak 150 cc tune up injeksi novice, bebek 4 tak 150 cc standard injeksi rookie.

Kelas pendukung/supporting, bebek 4 tak 150 cc tune up mix open (MP3), bebek 4 tak 125 cc tune up mix open (MP 6), bebek 2 tak 116 cc standard open, bebek 2 tak 125 cc underbone open, sport 144 cc open, sport s/d 155 cc super pro, matic 130 cc tune up open.

Terakhir, kelas lokal Muba bebek 4 tak 150 cc tune up mix (MP3), bebek 4 tak 125 cc tune up mix (MP 6).

“Kegiatan yang telah berlangsung pada hari ini, tentunya sudah berjalan dengan baik. Karena jauh dari sebelumnya sudah dilakukan banyak persiapkan untuk mensukseskan ajang bergengsi ini. Karena para pembalap yang mengikuti ini bersaing untuk mendapatkan Piala Presiden RI 2021,” terangnya.

Ketua Pengprov IMI Sumsel Augie Bunyamin membeberkan, adapun jumlah starter sampai dengan hari ini berjumlah 192 yang diikuti dari hampir semua Pulau Sumatera.

Ini merupakan sebuah pertandingan atau perlombaan bidang bermotor pertama kali di Indonesia pada tahun 2021. Jadi ini sebagai barometer Muba Skyland untuk perlombaan-perlombaan otomotif di Indonesia.

“Kalau kegiatan ini dapat berlangsung dengan menerapkan protokol yang baik dan ketat, insyaallah kegiatan otomotif di seluruh pulau Jawa akan hidup setelah dari Muba Skyland ini,” ucapnya.

Dari 3 (tiga) kelas dalam pertandingan ini, kata dia, ada satu kelas yang dihapuskan yaitu itu kelas rookie, karena pembalap di bawah umur 9 tahun di wilayah Sumatera hanya ada tiga yang hadir, seharusnya minimum 5, sesuai dengan regulasi dan diakui oleh pusat. Namun hal ini tentunya tidak menyurutkan semangat bagi pembalap lainnya.

“Untuk itu, kami juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada PP IMI, Pemkab Muba dan juga kepada seluruh pembalap dan seluruh club pembalap se-Sumatera ada 10 provinsi atas support dan dukungannya untuk event otomotif pertama kali di Indonesia. Kami juga memohon maaf bila ada khilaf ataupun kekeliruan yang kami telah lakukan sebelum-sebelumnya menyebabkan ada beberapa pembalap tidak hadir di sini. Tapi alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar,” urainya.

Sementara itu, Kapolres Muba AKBP Alamsyah Pelupessy, SH., S.Ik., M.Si., turut hadir dalam kegiatan ini melakukan pengecekan dari setiap sisi serta memastikan semua yang berjalan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) atau tidak.

“Berdasarkan pantauan saya dari kegiatan yang sedang berlangsung ini, semuanya sudah berjalan sebagaimana mestinya. Salah satunya ialah dengan mematuhi prokes yang baik serta tidak berkerumun karena kegiatan ini tanpa penonton,” jelasnya.(berry)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *