Aceh Singkil, Sriwijaya Media-Upaya untuk melawan Covid-19 membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Di tengah mewabahnya pandemi ini, tentu tugas Polri semakin kompleks. Tak hanya mengatasi masalah kriminalitas, radikalisme, terorisme, dan narkotika saja. Tetapi juga memiliki tugas tambahan sebagai anggota Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Menindaklanjuti maklumat Kapolri tentang penanganan pandemi Covid-19 dan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6/2020 tentang peningkatan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan (prokes) dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19 menjadi dasar bagi Iptu Mulyadi, SH., MH., seorang perwira polisi aktif di Kepolisian Resor (Polres) Aceh Singkil.
Bagi Kasat Lantas Polres Aceh Singkil ini, selain tenaga medis, Polri menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Disatu sisi Polri memiliki tugas rutin sebagai aparat penegak hukum dan menjaga ketertiban umum. Disisi lain Polri menjadi pihak yang diandalkan untuk menegakkan aturan pencegahan Covid-19.
Pada saat yang sama pula, seluruh personel Polri di lapangan juga harus meningkatkan kewaspadaan bagi dirinya masing-masing untuk menghindarkan kemungkinan tertularnya virus corona.
Sebagai relawan penanggulangan virus Covid-19, polisi dituntut selalu melaksanakan anjuran pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
Iptu Mulyadi tak segan-segan melakukan pendekatan kepada masyarakat, melakukan imbauan untuk tetap mematuhi prokes dan setiap bulan dirinya bersama personel Polres Aceh Singkil melakukan berbagai macam kegiatan seperti penyemprotan disinfektan, membagikan masker, cek suhu tubuh di tempat-tempat keramaian seperti masjid, kantor layanan pajak, tempat sekolah.
“Saya mendedikasikan diri menjadi relawan penanggulangan virus Covid-19 semata-mata menindaklanjuti maklumat Kapolri dan Inpres Nomor 6/2020, guna pencegahan dan pengendalian Covid-19,” ujar polisi asal Aceh Timur ini, dikonfirmasi Senin (24/5/2021).
Anak pertama dari 8 bersaudara buah hati Muhammad Juned dan Ibu Fatimah menuturkan sejak mewabahnya Covid-19, pemerintah pusat terus memerintahkan ke pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk terus memberikan imbauan kepada masyarakat agar melakukan upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19.
Menurut mantan Kapolsek Rundeng Polres Aceh Singkil ini, saat ini musuh terberat ialah Covid-19, karena semua tidak tau bentuk virus Covid-19 seperti apa.
Untuk itu, istri Nelsi Handayani tetap komit mengikuti anjuran pemerintah dengan memakai masker, selalu mencuci tangan, menghindari tempat keramaian dan menjaga jarak.
“Saya berharap kepada saudara-saudara agar kita sama-sama menerapkan anjuran pemerintah tersebut supaya Covid-19 ini segera berlalu di bumi Pertiwi yang kita cintai ini,” ucap Bapak dua anak yakni Kautsar Neldi Pratama dan Kirana Dwi Neldiyani.
Mantan Kapolsek Gunung Meriah Polres Aceh Singkil menambahkan dirinya senang melakukan kegiatan seperti membagikan masker, memberikan imbauan, penyemprotan disinfektan hingga rutin lakukan upaya preventif berpatroli ke wilayah rawan penyebaran Covid-19 guna mengingatkan warga untuk selalu melakukan pencegahan Covid-19.
“Alhamdulillah keluarga saya pun sangat mendukung atas apa yang saya lakukan demi menyelamatkan orang banyak. Bahkan sebelum pulang ke rumah, saya mandi dulu, mencuci tangan dengan sabun,” jelas perwira jebolan tahun 2016 ini.(mha)