Palembang, Sriwijaya Media-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Badan Komunikasi Pengurus Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Palembang menggelar Kursus Singkat (Kursi) pra nikah, berlangsung di Masjid Nurul Huda Palembang, Minggu (4/4/2021).
Dr Yuliani menjadi narasumber yang merupakan Direktur Daerah (Dirda) LPPKM Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang sekaligus juara 1 dokter teladan tingkat nasional memberikan materi tentang kesehatan reproduksi.
Ketua DPD BKPRMI Kota Palembang HM Ifan Fahriansyah mengatakan, pihaknya mengapresiasi dengan adanya kegiatan ini. Sebab kegiatan ini merupakan salah satu bentuk edukasi kepada remaja-remaja yang berencana akan menikah.
“Jadi bagaimana kita mengedukasi dan meningkatkan pengetahuan, baik itu dari segi kesehatan, fiqih dan tata kelola keuangan rumah tangga,” katanya.
Dia menuturkan, tujuan kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan kepada calon pengantin, karena diketahui bahwa membina rumah tangga bukanlah perkara kecil.
Menikah itu ialah bukan menyatukan dua orang saja, tetapi juga menyatukan dua keluarga besar yang mungkin ada perbedaan, baik dari pola didik, adat, budaya, dan kebiasaan.
“Harapanya dari kegiatan ini, calon pengantin kita memiliki pengetahuan bagaimana menghadapi kehidupan berumah tangga nanti. Kegiatan ini sangat positif dan bisa diadakan di berbagai tempat atau masjid, karena ini sangat positif untuk calon penganti,” tuturnya.
Sementara itu, Ustdzah DR Uswatun Hasanah, Dirda LPPKS Sekretaris S3 UIN Raden Fatah menambahkan, dalam lembaga Sakinah Center Sakinah, ada tiga kegiatan. Pertama kesakinahan, kegiatan pra nikah dan pasca nikah.
“Jadi menikah adalah sakinah, kegiatannya pembekalan untuk menuju pernikahan agar pernikahannya langgeng, sakinah, mawadah, dan warohmah,” paparnya.
Dia menjelaskan, ada tiga komponen penting yang harus dimiliki oleh seseorang sebelum memutuskan menikah yaitu pengetahuan tentang fiqih, agama dan masalah kesehatan reproduksi.
Karena memang menikah itu biasanya akan menginginkan hadirnya anak-anak yang soleh dan solehah. Terakhir masalah manajemen keuangan.
“Harapannya dari program pemerintah dan BPKRMI, ada tiga aspek tadi untuk dipahami sebuah pernikahan,” jelasnya. (Ocha)