Trotoar Dibangun, Jalintim Banyuasin Sempit dan Macet

IMG_20210110_200602

Banyuasin, Sriwijaya Media – Pembangunan trotoar pada sisi kiri di Jalan Lintas Timur (Jalintim) kilometer (Km) 17 hingga Km 18 Banyuasin menyebabkan jalan menjadi sempit. Akibatnya, kemacetan panjang setiap hari tak bisa dihindari.

Pantauan dilapangan, Minggu (10/1/2021) tampak pembangunan trotoar saat ini sedang berlangsung dengan lebar 1,5 meter. Begitupun kendaraan terlihat merayap mengular panjang, lantaran akses jalan makin sempit.

Bacaan Lainnya

Pengguna jalan maupum masyarakat setempat mempertanyakan langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin yang berencana akan melakukan pelebaran jalan tersebut. Sementara disisi lain, lahan yang ada di sisi jalan tersebut milik Pertamina.

“Sepertinya langkah pemerintah akan melakukan pelebaran jalan hanya isapan jempol belaka. Ini bisa terkendala karena lahan disisi jalan meeupakan milik Pertamina dan sulit untuk dilakukan pembebasan lahan,” kata Arpan, tokoh masyarakat (tomas) Banyuasin.

Arpan mengatakan akibat pembangunan trotoar tesebut, membuat jalan menjadi sempit sehingga percuma saja ada upaya pelebaran jalan jika bahu jalan di bangun trotoar. Akibatnya kemacetan tak bisa dihindarkan.

“Artinya kemacetan jalan lintas di Kecamatan Talang Kelapa belum bisa diatasi, meskipun saat ini telah dilakukan pelebaran jalan. Belum lagi adanya pembangunan tritoar, jalan semakin sempit,” tutur Arpan.

Menyikapi hal itu, Kepala Dinas PUTR Banyuasin, Ardi Arpani menambahkan bahwa pelebaran jalan tersebut terkendala lahan milik Pertamina.

Dia mengaku pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk membebaskan lahan tersebut. Apalagi kewenangan untuk membangun jalan merupakan kewenangan dari pihak BBPJN wilayah V Sumsel.

“Saat ini pelebaran jalan dimulai dari Km 13 hingga Km 15. Sementara untuk pembebasan lahan baru dapat dilakukan secara bertahap,” jelasnya. (indra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *