Palembang, Sriwijaya Media – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang bersama Perseroan Terbatas (PT) Bank Mandiri Palembang menjalin kerjasama untuk gerakan non tunai atau tanpa uang tunai di sektor perparkiran di Palembang.
Hal itu terungkap saat jajaran PT Bank Mandiri melakukan audiensi dengan Wali Kota (Wako) Palembang H Harnojoyo dirumah dinas Wako di Jalan Tasik Palembang.
Meski baru memasuki tahap awal pembahasan untuk gerakan pembayaran tanpa mengunakan uang tunai, guna untuk mewujudkan Smart City ini, gerakan non tunai sektor parkir ini akan menjangkau titik parkir yang tersebar di area pasar, kawasan wisata, dan Light Rail Transit (LRT).
“Kita akan melakukan pembahasan lebih mendalam untuk sistematis gerakan parkir non tunai tersebut dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Palembang,” tutur Wako Palembang H Harnojoyo, Rabu (20/1/2021).
Gerakan non tunai ini dinilai paling efektif dalam pencegahan guna memutus mata rantai penyebaran daripada pandemi Covid-19.
Meski begitu, pihaknya akan lebih dahulu mengajak semua BUMN dan perusahaan dalam Corporate Sosial Responsibilty (CSR) untuk memajukan sektor wisata yang ada di Kota Palembang.
“Salah satunya mewujudkan destinasi wisata baru yang tengah di gagas Pemkot Palembang menjadikan kawasan Pulau Kemaro menjadi Ancol kedua di Indonesia setelah Ancol yang ada di ibu kota Jakarta,” tuturnya.
Dalam hal ini, pihaknya mengajak untuk bersama-sama ikut dalam membangun salah satu destinasi wisata yang ada di Pulau Kemaro sehingga mereka bisa menjajaki terlebih dahulu potensi yang ada didalamnya.
Sementara itu, Head Area Bank Mandiri Palembang Sudirman Sri Dono Indarto menjelaskan, pihaknya tengah berkonsentrasi untuk penjajakan gerakan non tunaì sektor parkir tersebut.
“Jika kerjasama tersebut sudah bisa dilakukan secepatnya, maka kami akan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) bersama. Tujuan utamanya yaitu melakukan peningkatan pemulihan ekonomi di Kota Palembang,” tegasnya.(ton)









