Ungkap Dugaan Money Politik di Pilkada Mura, Tim Koalisi PDIP Siapkan Sepeda Motor

IMG_20201127_202612

Musi Rawas, Sriwijaya Media – Guna mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Musi Rawas (Mura) berkualitas dan berintegritas, Tim Koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang mengusung Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) no urut 2 H Hendra Gunawan dan H Mulyana (H2G-Mulya) menyiapkan satu unit sepeda motor dan uang sebesar Rp1,5juta.

Sepeda motor dan uang tunai itu akan diberikan jika tim paslon nomor urut 2 berhasil mengungkap adanya dugaan kecurangan dalam pesta demokrasi Mura tahun 2020 ini.

Bacaan Lainnya

Ketua Tim Koalisi Pemenangan paslon nomor urut 2, Sony Rahmad Widodo, Jum’at (27/11/2020) menegaskan bahwa pihaknya sangat menolak keras segala bentuk kecurangan, terkhususnya dalam dugaan money politik.

“Reward ini sebagai salah satu bentuk konkret yang kami siapkan untuj mengungkap dugaan kecurangan money politik,” terang Sony.

Ketua DPC PDIP Kabupaten Mura ini menjelaskan reward berupa uang tunai sebesar Rp1,5 juta itu berlaku untuk masyarakat atau relawan yang berhasil menemukan dan melaporkan dugaan kecurangan dalam pilkada dengan disertakan bukti lengkap.

Baik itu penyalahgunaan wewenang, black campaign, money politik (politik uang) selama Pilkada Mura yang akan dilaksanakan 9 Desember 2020 mendatang.

Berdasarkan pengalaman, kata dia, pada 5 tahun yang lalu dugaan money politik sangat masif terjadi.

Tidak hanya itu saja, jika laporan tersebut berlanjut hingga pengadilan dan terbukti, maka reward yang disiapkan akan ditambah.

“Jika terbukti dipengadilan, maka akan diberi hadiah sepeda motor. Terhadap temuan kecurangan tersebut, kami dari Tim Pemenangan H2G-Mulya juga menyiapkan pendampingan untuk proses pelaporan dan lainnya,” jelasnya.

Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat untuk bersama-sama mengawal Pilkada Mura berintegritas tanpa ada kecurangan dan upaya yang akan mencoreng pesta demokrasi.

Sonny mengingatkan dan mengajak semua elemen masyarakat untuk memilih pemimpin berintegritas, jujur dan bersih sesuai tujuan dari Pilkada itu sendiri.

“Kita pilih pemimpin yang berintegritas, bersih dan jujur. Makanya kita lihat latar belakang calon pemimpin yang akan dipilih. Ya, pilihlah pemimpin yang benar-benar konsen atas upaya pencegahan korupsi dan itu jelas sudah dibuktikan H2G selama menjabat sebagai Bupati di periode pertama,” ajak Sony.

Sementara itu, Cabup petahana H2G membenarkan adanya pemberian reward bagi masyarakat yang menemukan adanya dugaan kecurangan dalam pilkada Mura.

“Kami ingin menjadikan Pilkada Mura sebagai Pilkada percontohan tanpa adanya kecurangan, baik berupa money politic, black campaign, serta kecurangan lain yang dapat menghambat dan mempengaruhi pemilih untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Karena ini jelas merusak komitmen kita dalam mewujudkan Pilkada berintegritas,” jelasnya.(zul)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *