Indralaya, Sriwijaya Media- Kuantitas Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Ogan Ilir (OI) makin bertambah. Hingga Jumat (3/4/2020), total ODP di Bumi Caram Seguguk jadi 51 orang.
“Rincian total ODP sampai hari ini (Jumat, 3 April 2020) sejumlah 68 orang. Yang dinyatakan sehat sekitar 17 orang, sisanya 51 orang masih dalam pemantauan,” tutur Juru Bicara (Jubir) Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 OI, Wahyudi.
Dia mengatakan, meningkatnya jumlah tersebut karena partisipasi masyarakat dinilai sudah meningkat terhadap wabah tersebut. Ditambah lagi, banyak warga yang pulang kampung dari luar wilayah Sumsel.
“Ada beberapa masyarakat OI yang pulang kampung, kita data dan masuk daftar ODP,” ujarnya.
Dia berharap agar masyarakat yang baru pulang dari luar wilayah OI untuk segera melapor ke Dinas Kesehatan (Dinkes) OI atau ke Posko Penanggulangan Covid-19 terdekat.
Sehingga mereka dapat melakukan deteksi dan pencegahan dini, dari hal yang tak diinginkan.
“Kita juga sudah mengimbau dan mensosialisasikan kepada aparat desa dan masyarakat, agar melapor atau melaporkan bila ada masyarakat yang dari luar OI maupun dari daerah endemik,” jelasnya.
Sementara itu, sejumlah masjid di OI tidak menyelenggarakan salat Jumat seperti biasanya. Hal tersebut sesuai dengan Maklumat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten OI, yang meminta kepada masyarakat untuk mengganti salat Jumat menjadi salat Dzuhur.
“Untuk sementara waktu tidak melaksanakan salat Jumat, dan menyerukan kaum muslimin untuk menggantikannya dengan salat Dzuhur di rumah masing-masing,” ujar Ketua Umum MUI OI, Nadjib Subki.
Tidak hanya itu, pihaknya juga menyerukan kepada kaum muslimin untuk membaca Qunut Nazilah di akhir tiap salat fardu.
Dia meminta kepada kaum muslimin di OI, agar dapat menunda pelaksanaan peringatan Hari besar umat Islam.
“Mudah-mudahan wabah ini segera berlalu. Mari kita memohon kepada Allah agar diberi kekuatan,” jelasnya. (hdn)
