Prabumulih, Sriwijaya Media – Wali Kota Prabumulih H Ridho Yahya, mengucapkan terima kasih kepada Dirjen dan Gubernur Sumsel yang peduli dan perhatian terhadap penyapu jalan di Kota Prabumulih dengan penyediaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Hal itu disamaikan Ridho usai groundbreaking rumah berbasis komunitas petugas kebersihan Kota Prabumulih, Kamis (27/2/2020).
“Kalau dilihat, Prabumulih ini kaya akan sumber daya alam, ada minyak dan gas. Tapi ternyata tidak demikian. Awal saya menjabat, masih banyak ditemukan rumah-rumah kumuh. Tingkat kemiskinannya sangat tinggi. Kita menangis dan sedih, kota yang banyak minyak dan gas, dan terkenal kaya, masih banyak beribu rumah tak layak pada tahun 2013,” tegas Ridho.
Jika melihat kondisi demikian, lanjut Ridho, para pejuang yang memerdekakan Republik ini akan menangis. Selama 74 tahun sudah sama sekali tidak ada perubahan.
Ridho mengimbau kepada pegawai yang memiliki penghasilan Rp4 juta dapat menyisihkan Rp100.000, berpenghasilan Rp3 juta menyisihkan Rp60.000, penghasilan Rp2 juta dapat menyisihkan Rp10.000 untuk perbaikan rumah tidak layak.
“Itu hasil dari infak pegawai yang mampu membangun rumah seperti ini. Setidaknya ada 10 rumah per bulan. Saya juga minta dengan Dirjen dan Gubernur Sumsel dapat menyerahkan kuncinya sebagai bukti. Bahwa ini yang kita lakukan, dan semuanya jelas ada keterangannya disana,”.pungkasnya.
Dikatakan Gubernur Sumsel H Herman Deru, pembangunan rumah yang dilaksanakan di Kota Prabumulih inj atas inisiatif Wali Kota, seperti bantuan dari forum komunikasi pimpinan daerah (forkompimda), bantuan pihak Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, ataupun instansi vertikal lainnya.
“Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Wali Kota. Sebab rumah ini adalah kebutuhan pokok,” ujarnya.
Deru juga meminta Dirjen Penyediaan Kementerian PUPR dapat melengkapi fasilitas seperti rumah sekolah maupun lainnya. (ton)