Indralaya, Sriwijaya Media- Warga di wilayah Ogan Ilir (OI) mendadak gempar dengan adanya penemuan mayat lelaki yang belakangan diketahui bernama Abu Bakar (54 ), seorang pengusaha terkemuka yang berdomisili di Jalan Talang Pangeran Ilir Pemulutan, Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten OI. Korban tewas diduga sengaja dibunuh, Senin (3/2/2020) sekitar pukul 09.30WIB.
Korban ditemukan tewas dengan luka tusuk di perut. Korban ditemukan di samping gorong-gorong di pinggir jalan, tepatnya di perbatasan Desa Ulak Kembang Ilir dan Desa Ulak Kembang 1 Kabupaten OI.
Saat ini, jenazah korban telah berada di Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalani pemeriksaan. Pihak keluarga juga sudah mulai berdatangan guna melihat jenazah korban.
Informasi diperoleh, sebelum ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan, Abu Bakar (54) pengusaha ternama di OI sempat menerima telepon dari seseorang.
Usai mendapat telepon tersebut, Abu Bakar kemudian pamit keluar rumah dengan menggunakan sepeda motornya.
“Saat itu dia pamit sama dua anaknya. Kebetulan istrinya lagi berobat di Palembang,” ujar sepupu korban, Nanik.
Selang beberapa jam kemudian, pihak keluarga dikagetkan dengan kabar bahwa Abu ditemukan tewas di pinggir gorong-gorong di samping jalan sekitar 300 meter dari kediamannya.
Dengan kepanikan yang begitu dirasa, pihak keluarga kemudian mendatangi lokasi kejadian guna memastikan informasi tersebut.
“Setelah kami lihat, memang benar dia (Abu Bakar),” ujarnya.
Keluarga menduga, Abu sengaja dibunuh karena motif persaingan bisnis. Sebab, Abu Bakar memiliki banyak usaha yang sukses diberbagai sektor.
“Motor yang dia bawa saat pamit itu, tidak hilang. Handphonenya juga masih ada dan sekarang sudah di polisi. Setelah ini, pasti akan diselidiki. Mungkin akan dicek, almarhum sebelumnya menerima kontak dari siapa saja,” ujar Nanik.
Saat ini jenazah Abu Bakar masih berada di instalasi forensik rumah sakit Bhayangkara untuk menjalani pemeriksaan.
Petugas Polres OI yang mendapat laporan ada korban pembunuhan bergegas mendatangi tempat kejadian perkara sembari melakukan penyelidikan. Rupanya sore harinya dikabarkan tersangkanya telah diamankan.
Tersangka dimaksud yakni Lazuardi alias Otong (23), warga Desa Talang Pangeran Kecamatan Pemulitan Barat. Tersangka hanya bisa tertunduk lesu saat diinterogasi oleh aparat Sat Reskrim Polres OI, Senin (3/2/) malan.
Dia mengaku, ada dendam pribadi yang membuatnya sempat cekcok sebelumnya. Namun dia tidak menjelaskan detail yang menjadi motifnya tersebut.
Puncaknya pada hari nahas itu, tersangka mengaku tengah membawa kayu di motornya.
Tiba-tiba, di sekitar lokasi, dia sadar tengah dibuntuti oleh korban.
“Dia turun, keluarkan pisaunya dari box motornya. Kemudian dia menelpon orang Polsek, minta 3 orang karena merasa terancam,” ungkapnya.
Gelap mata karena merasa difitnah, tersangka langsung memukul korban selama lima kali. Setelah korban tersungkur, tersangka langsung menghabisi korban menggunakan pisau milik korban yang terlempar.
“12 kali saya tusuk pak, seingat saya,” akunya.
Setelah korban bersimbah darah, tersangka mengaku sempat bingung. Hingga akhirnya, tersangka memutuskan untuk menyerahkan diri ke Kepala Desa (kades), lalu diteruskan ke Polres OI.
Kapolres OI AKBP Iman Tarmudi melalui Kasat Reskrim AKP Malik Fahrin membenarkan telah meringkus tersangka dan kasusnya masih didalami. (hdn)