Pemkab OKI Klaim OKI Sehat Cover 64.000 Warga Miskin

IMG_20180206_222016

KAYUAGUNG- Program berobat gratis bagi masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tahun 2019 diproyeksi bakal terus berlanjut. Program yang bernama OKI Sehat ini bakal memfasilitasi 64.000 lebih masyarakat kurang mampu di Bumi Bende Seguguk yang berobat, baik di Puskesmas, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung maupun Rumah Sakit di Palembang.

Bacaan Lainnya

Pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin di OKI juga bersinergi dengan Berobat Gratis yang diprogramkan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, H Herman Deru – H Mawardi Yahya. Tahun ini, Pemprov Sumsel menganggarkan Rp56miliar pada program yang lebih dikenal dengan Penyertaan BPJS Gratis atau Penerima Bantuan Iuran (PBI) untuk masyarakat miskin yang belum mendapatkan Kartu Sehat dari pemerintah pusat.

Bupati OKI H Iskandar, SE melalui Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) OKI, HM Lubis S.Km., M.Kes membenarkan jika Pemkab ataupun Bupati OKI H Iskandar SE konsisten melaksanakan program pro masyarakat, diantaranya di bidang kesehatan seperti OKI Sehat.

“Tahun ini ada 64.000 warga miskin di OKI yang bakal ditanggung biaya berobat. Rinciannya 19.000 warga berobat gratis ditanggung Pemprov Sumsel dan 45.000 warga lainnya ditanggung APBD OKI 2019,” jelas Lubis, Rabu (9/1).

Menurut Lubis, saat ini masih banyak masyarakat OKI yang belum memiliki KIS dan belum terdaftar dalam program BPJS Kesehatan.

Kendati demikian, dalam kondisi emergency, bagi warga kurang mampu dan harus mendapatkan pelayanan medis diharap dapat mendatangi Dinas Sosial (Dinsos) setempat untuk mendapatkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

“SKTM ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi jika ingin mendapat pelayanan kesehatan. Nanti surat ini dibawa ke Baznas OKI. Nah, Baznas inilah yang akan menanggung biaya berobat masyarakat yang belum memiliki KIS dan belum terdaftar di BPJS Kesehatan,” terangnya.

Guna menyukseskan program OKI sehat, masih kata dia, pihaknya intens menyosialisasikan agar masyarakat OKI segera mendaftar ke BPJS Kesehatan.

“Terutama mereka yang tergolong dalam masyarakat miskin. Sasaran lainnya ialah mendatangi perusahaan di OKI agar seluruh karyawan perusahaan terdaftar di BPJS Kesehatan,” tuturnya.(abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *