KAYUAGUNG-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) OKI mempertanyakan komitmen manajemen PT Waskita Karya terkait perbaikan ruas Jalan Sepucuk imbas angkutan material pembangunan tol trans Sumatra.
Kepala Dinas PUPR OKI Ir H Hafis, MM didampingi Sekretaris Dinas PUPR OKI, H Sujasmin menyatakan komitmen untuk memperbaiki jalan ini sudah disampaikan manajemen Waskita Karya. Perbaikan akan dilakukan mulai dari jembatan Kelurahan Mangun Jaya Kayuagung menuju ke SMAN 3 Unggulan Kayuagung. Kendati demikian, komitmen ini belum dituangkan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) dan belum ada kejelasan hingga saat ini.
“Sampai saat ini kita masih menunggu pertemuan dengan Waskita membicarakan komitmen (perbaikan jalan), khususnya ruas jalan yang dilalui pengangkut material tol, Kamis (25/10).
Berdasar komitmen awal, masih kata Jasmin, perusahaan konstruksi milik negara ini akan mengembalikan jalan yang rusak ke kondisi semula setelah pembangunan tol selesai dikerjakan.
“Tapi untuk jalan yang belum dibangun, Waskita hanya sekadar membantu pemeliharaan saja,” tuturnya.
Sebagai bentuk keseriusan, sebelum memulai pengerjaan tol Trans Sumatera, Waskita Karya telah membuat dokumentasi dan memeriksa jalan yang akan dilalui.
“Kita mengajukan perbaikan jalan yang rusak akibat dilalui, tapi secara teknis urusan Waskita,” jelasnya.
Diketahui, gelombang aksi protes dan keluhan warga terkait kerusakan jalan akibat aktivitas angkut material ini masih sering terjadi. Bahkan sampai saat ini kerusakan Jalan Sepucuk masih saja terjadi dan belum ada perbaikan, kendatipun material tol tk lagi melintasi Jalan Sepucuk. (abu)
