KAYUAGUNG- Jelang Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, Kepolisian Resort Ogan Komering Ilir (OKI) menyiagakan sniper yang ditempatkan di daerah rawan begal, khususnya sepanjang Jalintim OKI. Bahkan pihaknya tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas bila terbukti melakukan begal ataupun kejahatan yang mengganggu kenyamanan pemudik.
“Sniper ini diterjunkan untuk mengantisipasi jika ada begal yang beraksi. Ini berguna untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pemudik yang melewati Jalintim OKI,” kata Kapolres OKI AKBP Ade Harianto,SH., MH disela-sela kegiatan cek urine sopir dan cek laik kendaraan, Rabu (6/6).
Disamping menyiagakan sniper, kata Kapolres, pihaknya juga membuat pos pengamanan dibeberapa titik lokasi mulai dari Kayuagung sampai Mesuji OKI, polsek-polsek juga dimaksimalkan untuk patroli, hingga mengerahkan brimob anti anarkistis.
Untuk Jalintim memang diprioritaskan, namun bukan berarti jalur alternatif Jejawi-Palembang luput dari pantauan. Jalur alternatif juga tetap dilakukan patroli demi kenyamanan dan keamanan pemudik.
“Tidak hanya itu, kita juga mengecek urine para sopir dan laik kendaraannya, guna memastikan keselamatan pemudik. Tahun ini, pokoknya tidak ada kendaraan yang tidak layak dan kelayakannya, termasuk penerangan,” ujar Kapolres.
Sebelumnya, guna memastikan pengamanan arus mudik lebaran 2018, Polres OKI mengadakan rapat koordinasi lintas sektoral bersama TNI dan stakeholder terkait diruang lingkup Pemerintah Kabupaten OKI beberapa waktu lalu.
Kabag Ops Polres OKI Kompol Yudha, Sik menambahkan, dalam pelaksanaan lengamanan arus mudik Lebaran tahun ini, pihaknya memaksimalkan kekuatan anggota serta melibatkan instansi terkait dalam pengamanan seperti dari Kodim 0402/OKI dengan meminta bantuan 18 personil.
“Dinas Perhubungan 24 personil, Satpol PP dan Damkar 18 personil, Balai besar, Dinas Kesehatan 12 personil dan Senkom. Untuk pengamanan tempat wisata air dan midang, kami akan melibatkan BPBD dan Dinsos OKI,” kata Yudha.(abu)