KAYUAGUNG-Masalah yang menimpa remaja belakangan ini makin kompleks dan memperihatinkan, mulai dari penggunaan narkoba, seks pranikah hingga perkawinan dini yang kian marak.
Melalui program Remaja Peduli Kesehatan (RPK), Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten OKI berupaya untuk menekan persoalan remaja tersebut.
Kepala DPPKB OKI, Alhadi Nasir mengatakan program ini merupakan tindaklanjut dari program KB Emas yang tujuannya adalah memberi kesadaran sejak dini serta membangun karakter remaja yang kuat dan berdaya saing.
Program ini, kata Alhadi, akan menyasar Karang Taruna, Ikatan Remaja Masjid dan Remaja Putus Sekolah.
“Remaja-remaja ini kita bekali ilmu pengetahun dan keterampilan kesehatan reproduksi dan dilibatkan dalam pembentukan kampung KB dan Program KB lainnya. Diharap ke depan kita memiliki remaja yang berkualitas,” kata Alhadi pada acara Peringatan Hari Keluarga Nasional Harganas Tingkat Kabupaten OKI di Desa Kandis Kecamatan Pampangan, Rabu (1/11).
Sementara itu, Bupati OKI, H Iskandar, SE menyambut baik program ini. Menurut Bupati OKI, untuk menyambut bonus demografi pemerintah harus bersiap dengan menyiagakan para generasi muda yang siaga dan handal.
“Para remaja melewati transisi dalam kehidupannya. Itu sebabnya para remaja perlu mendapatkan bimbingan dan arahan yang tepat untuk bisa melalui fase-fase tersebut dan masa transisi dengan baik, sehingga mereka mampu menyiapkan diri untuk masa depannya,” tutur Iskandar.
Bupati OKI menambahkan, salah satu hal yang perlu diberikan kepada remaja adalah bimbingan agar mereka memiliki perencanaan untuk menjalani kehidupan di masa depannya, baik itu kehidupan pribadi, kehidupan keluarga dan memasuki kehidupan bermasyarakat.
Bupati OKI pun mengajak keterlibatan tokoh agama dan masyarakat, seperti Forum Antar Umat Beragama, tokoh masyarakat untuk mendukung program ini.
“Saya berharap, semua lini dapat ikut berperan aktif dalam menyukseskan program RPK dengan meningkatkan pengetahuan, pemahaman, sikap, dan perilaku positif remaja tentang kesehatan reproduksi dan penyiapan kehidupan berkeluarga,” kata Bupati OKI.
Ari, salah satu siswa SMAN 1 Pampangan mengaku sangat senang bisa bergabung dalam RPK Kecamatan Pampangan.
“Kami jadi paham untuk merencanakan kehidupan agar kami mendapatkan masa depan berkualitas,” ucapnya.
Dia mengaku bersama teman-teman, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan ini sekaligus mengingatkan rekan lainnya agar peduli akan kesehatan reproduksi, termasuk mengetahui beberapa hal penting yang disarankan DPPKB bagi generasi muda.(abu)