KAYUAGUNG-Dalam kunjungan kerjanya dalam melantik kepala desa terpilih, Bupati OKI H Iskandar, SE menerima gelar adat kehormatan Marga Bengkulah, yaitu “Pemangku Bumi”.
Sebagai penanda penganugerahan, pemberian gelar dilakukan langsung oleh Ketua Adat Bengkulah Syaiful Bahri di hadapan ribuan warga yang menyaksikan pelantikan kepala desa terpilih di Desa Ulak Kapal, Kecamatan Tanjung Lubuk, Senin, (18/9).
Marga Bengkulah merupakan salah satu dari rangkaian Suku Komering di Propinsi Sumatera Selatan, yang bermula dari kecamatan Tanjung Lubuk Ogan Komering Ilir (OKI) khususnya Desa Bumi Agung, Kuta Bumi, Tanjung Beringin, Pulau Gemantung, Pangarayan. Bahasa sehari-hari dari komunitas Marga Bengkulah adalah Bahasa Komering.
Gelar adat kehormatan yang diberikan kepada Bupati OKI H Iskandar, SE, kata Syaiful Bahri, dapat diartikan dengan pemimpin besar yang peduli terhadap kesejahteraan hidup masyarakat adatBengkulah. Gelar tersebut diberikan kepada H Iskandar berdasar pada keputusan majelis adat Bengkulah yang terdiri atas para tetua adat.
Atas penganugerahan tersebut, Bupati Iskandar menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang telah diberikan oleh marga Bengkulah,
“Saya merasa sangat terhormat sekali dan mengucapkan terima kasih atas penganugerahan gelar adat kehormatan Bengkulah kepada saya. Saya memahami bahwa gelar ini disertai dengan tanggung jawab untuk memajukan masyarakat, menyejahterakan rakyat OKI secara komprehensif,” ujar Iskandar.
Bupati OKI menyatakan kebanggaannya pada kearifan lokal masyarakat OKI yang berbasis persaudaraan, yaitu falsafah perbedaan dan keragaman budaya masyarakat dapat dipersatukan.
“Semua perbedaan kelompok, menjadi kekuatan perekat yang abadi untuk Membangun OKI” Ungkap Iskandar.(abu)