Bupati OKI : Proyek Strategis Nasional di OKI Berjalan Lancar

Bupati OKI : Proyek Strategis Nasional di OKI Berjalan Lancar
Bupati OKI H Iskandar, SE

KAYUAGUNG-Bupati OKI, H Iskandar, SE memastikan program strategis nasional yang melalui Kabupaten OKI berjalan lancar. Upaya itu dilakukan pemerintah dengan berperan aktif menyelesaikan pembebasan lahan masyarakat untuk kebutuhan proyek pusat tersebut.

Sejak 2015 lalu, OKI memiliki 2 proyek infrastruktur nasional yang harus dikebut hingga 2018 mendatang. Kedua  proyek yang telah dikerjakan telah yg jg yg yg hg lancar tanpa mengalami hambatan. Seperti pembangunan jalan tol Pematang Panggang-Kayuagung dan Jalan tol Kayuagung-Palembang-Betung.

Bacaan Lainnya

“Saya pastikan proyek strategia nasional berjalan dengan lancar,” kata Bupati OKI H Iskandar, SE, belum lama ini.

Sementara itu, Kepada Dinas Pertanahan OKI, Pratama Suryadi menyatakan dukungan Pemkab OKI untuk menuntaskan proyek stategis nasional di Kabupaten OKI antara lain melalui Peraturan Bupati (Perbup) OKI No 5/2017 tentang penyelesaian kasus pertanahan.

“Suport penuh kita terus lakukan untuk menyukseskan program strategis nasional yang melalui Kabupaten OKI, terutama dalam pembebasan lahan kebutuhan tol dan lainnya,” kata Pratama, Selasa (26/9).

Pratama menjelaskan untuk pembebasan lahan pembangunan ruas tol Pematang Panggang- Kayuagung terdiri dari 4 seksi membentang sepanjang 77 km dan sudah dapat dikerjakan sepanjang 57,7 Km atau mencapai 74,93 persen.

Sedangkan untuk ruas tol Kayuagung-Palembang-Betung (Kapal Betung) terdiri dari 8 seksi sepanjang 34,69 km sudah pembebasan lahan sepanjang 84, 01 persen atau mencapai 75, 22 persen.

Kedua ruas tol itu, kata Pratama, memiliki interchange sebagai arus keluar masuk tol serta penghubung ke jalan provinsi sebanyak 3 titik, yaitu Sirah Pulau Padang-Jejawi dan Lempuing Jaya.

“Pemkab OKI berharap tambahan dua titik interchange, yaitu di Mesuji Raya dan Pedamaran,” terangnya.

Bupati OKI : Proyek Strategis Nasional di OKI Berjalan Lancar
Tampak pembangunan jalan tol Kayuagung-Palembang terus dikebut

Untuk sengketa lahan tol di OKI, berdasar data dari BPN OKI pada Agustus 2017 hanya 68 persil yang disengketakan dari 1.135 persil yang harus dibebaskan, yaitu untuk trace Pematang Panggang-Kayuagung Penlok I Sungai Sodong–Tanjung Sari sebanyak 18 Persil dan Penlok II Cinta Jaya-Kijang Ulu 46 persil.

Pratama berharap masyarakat dan pemerintah ditingkat kecamatan dan desa mendukung penuh program nasional ini.

“Masyarakat mendukung proses pengerjaan dan perolehan tanah karena setiap sengketa lahan tol sudah ada ganti ruginya melalui konsinyasi di pengadilan. Kepada Camat dan Kepala Desa untuk berperan aktif memediasi percepatan penyelesaian sengketa lahan tol,” jelas Pratama.

Selain mendukung program tol nasional, Pemkab OKI juga sudah merealisasikan program pendaftaran tanah sistemis lengkap (PTSL) dukungan itu melalui diterbitkannya Perbup No 61/2017 tentang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap.

Dalam Perbup, sambung dia, diatur tentang biaya resmi pengurusan sertifikasi tanah pada program PTSL sebesar Rp200.000 per bidang. Perbup ini lahir untuk memfasilitasi program PTSL di OKI serta meminimalisasi adanya pungutan dari oknum yang melebihi jumlah tersebut.

Untuk jumlah bidang tanah yang didaftarkan di OKI sebanyak 24.000 bidang. Tahap awal sebanyak 2.000 persil yang sudah direalisasikan seratus persen dan ditahun 2018 Pemkab OKI mengajukan penambahan kuota PTSL.

“Kita sudah sosialisasi ke desa-desa agar program PTSL berjalan sukses di OKI tahun depan bisa minta tambahan kuota,” kata Pratama.(abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *