Terlibat Pungli Jalintim OKI, ABG Ditangkap

IMG-20170410-00415
Terlibat Pungli Jalintim OKI, ABG Ditangkap
Matsen, 16, salah satu pelajar yang duduk dibangku kelas dua SMP Negeri di Desa Pematang Panggang, Kecamatan Mesuji OKI ditangkap Jajaran Polsek Mesuji, Pimpinan AKP Darmanson lantaran melakukan pungli di Jalintim OKI

KAYUAGUNG- Diduga kuat terlibat dalam aksi pungutan liar (pungli) terhadap sopir truk yang melintas di Jalan lintas Timur (Jalintim), Desa Pematang Panggang, OKI, Matsen, 16, salah satu pelajar yang duduk dibangku kelas dua SMP Negeri di Desa Pematang Panggang, Kecamatan Mesuji OKI ditangkap Jajaran Polsek Mesuji, Pimpinan AKP Darmanson.

Bacaan Lainnya

Selain mengamankan pelajar itu, petugas juga berhasil mengamankan rekannya Arman,18,warga setempat.

Hingga kini, petugas masih melakukan pengejaran terhadap 5 orang rekan tersangka lainnya yang berhasil kabur dari sergapan petugas.

Kapolres OKI AKBP Ade Harianto didampingi Kasat Reskrim AKP Haris Munandar mengatakan bahwa selama ini aksi pungli terhadap para sopir truk, mobil pribadi, fuso dan kendaraan lainnya terjadi di titik jalan rusak Desa Pematang Panggang yang terbilang sangat meresahkan.

“Bahkan mereka (tersangka) tidak segan-segan melukai sopir jika tidak dikasih uang. Atas informasi masyarakat itulah kita langsung lakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap kelompok yang diketuai oleh Yongki (DPO),” kata Kapolres.

Modus yang dilakukan tersangka, masih kata dia, dengan cara menunggu di lokasi jalan rusak ketika malam hari tiba. Saat mobil melintas dijalan rusak dengan pelan-pelan, salah satu pelaku langsung menyenter wajah sopir.

“Ketika sopir tidak nyaman dan berhenti, 6 pelaku lainnya keluar dari semak-semak dan langsung mengepung mobil korban,” jelasnya.

Saat itulah, pelaku ada membawa senjata tajam mulai memaksa korban untuk menyerahkan barang-barang berharga miliknya, seperti dompet maupun ponsel.

“Target mereka bukan hanya sopir truk saja, tetapi mobil pribadi juga jadi sasaran. Para tersangka tidak segan melukai korbannya jika korban melawan,” terang Kapolres.

Kapolres melanjutkan bahwa pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap 5 rekan tersangka yang sampai saat ini belum tertangkap.

“Salah satu tersangka yang kita amankan merupakan anak dibawah umur, untuk proses hukumnya kita berkoordinasi dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas),”ucapnya.

Dihadapan penyidik, tersangka Matsen mengaku kalau dirinya hanya ikut-ikutan memalak kendaraan dijalan rusak.

“Saya diajak Yongki pak, kami berjumlah 7 orang. Memang ada yang membawa sajam, tapi tidak di gunakan untuk mengancam saja. Sementara uangnya untuk jajan,” akunya.(fian)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *