L2Dikti Sumsel Imbau PTS Tingkatkan Akreditasi

IMG-20190410-WA0109

Palembang, Sriwijaya Media-Layanan Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi (L2Dikti) Wilayah II Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Prof Dr Slamet Widodo MS MM mengimbau Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk meningkatkan akreditasinya. Bahkan, Kepala L2Dikti ini menegaskan tahun ini tidak boleh lagi ada akreditasi program studi (Prodi) C karena berdampak pada sepinya peminat.

Hal demikian dikatakannya saat diadakan pertemuan peningkatan Kompetensi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Ballroom Hotel Aryaduta, Rabu (10/4).

Bacaan Lainnya

Slamet mengatakan, pertemuan ini rutin dilaksanakan dengan mengumpulkan 700 dosen PNS yang diperbantukan di PTS yang bertujuan untuk penguatan di PTS.

Melalui kegiatan ini, pihaknya ingin PTS dapat meningkatkan akreditasinya, agar menelurkan alumni berkualitas.

“Kegiatan ini rutin dilaksanakan guna peningkatan akreditasi, statuta serta mengimbau PTS dapat meningkatkan sarana dan prasarana. Kita ada 35 kegiatan tiap tahunnya. Nah, dengan adanya kegiatan seperti ini, capaian kinerja kita diharap dapat menjadi nomor satu di Indonesia. Tugas kita adalah pengawasan, pengendalian dan pembinaan PTS dan PTN,” ungkapnya.

Untuk tantangan peningkatan pendidikan saat ini adalah persaingan. Untuk itu, lebih diutamakan kualitas.

Kalau melihat akreditasi Prodi di PTS, ditahun 2019 ini tidak boleh akreditasi C.

“Tahun ini sudah banyak yang naik akreditasi prodi di PTS dari C ke B. Bahkan banyak juga yang naik dari B ke A. Itu yang paling banyak di PTS di Lampung,”/tegasnya.

Dia menambahkan, jika PTS mengantongi akreditasi A, maka peminatnya juga makin banyak. Adapun kendala untuk menaikkan akreditasi adalah sarana dan prasarana, SDM.

“Kunci utamanya adalah kualitas SDM serta komitmen tinggi. Karena yang dilihat calon mahasiswa adalah akreditasi. Kalau akreditasinya baik, pasti banyak peminatnya,” pungkasnya.

Menteri Perhubungan Republik Indonesia H Budi Karya Sumadi, menyatakan membangun universitas atau pendidikan harus dapat digunakan untuk mendidik masyarakat banyak.

“Presiden Republik Indonesia selalu mengatakan bahwa kita ini sedang, akan dan selalu bersaing secara internasional. Tidak mungkin dilaksanakan kalau tidak diisi oleh manusia yang diantaranya dilakukan oleh pendidikan swasta. Marilah kita mengembangkan diri dan membina diri dengan suatu terobosan, inisiatif agar bisa memiliki daya saing dan kompetitif,”ujarnya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *