Muba Pilot Project Program Percepatan Penurunan Angka Stunting

Kepala BKKBN Sumsel Mediheryanto, saat rakor terkait stunting dengan jajaran Pemkab Muba, di Ruang Rapat Sekda Muba, Kamis (8/6/2023)/sriwijayamedia.com-berry

Sriwijayamedia.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengapresiasi atas keberhasilan Pemkab Musi Banyuasin (Muba) yang berhasil menurunkan angka stunting sebanyak 5,2 persen, dari 23,6 persen menjadi 17,7 persen di tahun 2022.

“Luar biasa komitmen Pemkab Muba dalam menurunkan angka stunting. Program yang dilaksanakan memang hasilnya membuktikan, sehingga Kabupaten Muba bisa menurunkan pravelensi angka stunting sebesar 5,2 persen. Tentu kami apresiasi, karena hanya sedikit dibawah Provinsi Sumsel, daerah lain belum ada seperti Kabupaten Muba,” aku Kepala BKKBN Sumsel Mediheryanto, SH. MH., saat mendatangi Pemkab Muba, di Ruang Rapat Sekda Muba, Kamis (8/6/2023).

Bacaan Lainnya

Mediharyanto mengaku sengaja hadir langsung pada rapat koordinasi ke Kabupaten Muba untuk mensinergikan dan membuat komitmen dengan memadukan tiga program yang tujuannya untuk penurunan angka stunting.

“Tiga program tersebut yakni Duta Gendre, Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), dan Informasi Konseling Remaja (PIKR). Program ini nanti agar secara kolabkrasi dikelola oleh Dinas Kesehatan, UPKB, PKK, Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama. Kami berharao agar Kabupaten Muba bisa jadi pilot projek dalam penerapan 3 program ini, sehingga bisa menjadi role model bagi daerah lainnya. Kita yakin kalau sama-sama berkomitmen dan diimplemtasikan dengan baik pasti dapat terlaksana, sehingga penurunan angka stunting dapat terwujud,” bebernya.

Sementara itu, Pj Sekda Muba H Musni Wijaya, S.Sos., M.Si., mengatakan, terkait dengan penurunan angka stunting Kabupaten Muba memang berkomitmen, karena memang ini program nasional dan menjadi atensi.

Selain itu juga menjadi fokus bersama pemerintah pusat yakni penurunan angka kemiskinan dan juga inflasi.

“Langkah-langkah percepatan penurunan angka stunting ini sudah banyak dilakukan. Alhamdullilah membuahkan hasil dengan turunnya pravelensi sebesar 5,2 persen. Kita tidak lagi memberikan bantuan bentuk uang, tapi kebijakan kita langsung ke sasaran berupa makanan tambahan dan pendampingan langsung, sehingga anak yang masuk kategori stunting dalam jangka tiga bulan terlihat perubahannya ke arah lebih baik,” jelas Sekda.

Pj Sekda Muba menyebut bahwa Pemkab Muba siap untuk dijadikan pilot project penerapan tiga program untuk penurunan angka stunting tersebut.

“Kita yakin melalui sinergitas dengan Perangkat Daerah dan Kemenag, insyallah program Duta Gendre, PKPR, dan PIKR bisa berjalan dengan baik, dan angka stunting dapat turun dengan cepat,” imbuhnya. (Berry)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *