Hadir di Rakerda VII REI Sumsel, Ini Harapan Gubernur Deru

Gubernur Sumsel H Herman Deru memukul gong tanda dibukanya Rakerda ke VII REI Sumsel, Rabu (24/5/2023)/sriwijayamedia.com-ton
Sriwijayamedia.com - Gubernur Sumsel H Herman Deru menghadiri Rapat Kerja Daerah Daerah (Rakerda) ke VII Real Estate Indonesia (REI) Sumsel, dengan mengambil tema "Peran serta REI dalam mengatasi backlog perumahan di Sumsel", Rabu (24/5/2023).
Gubernur Sumsel H Herman Deru dalam sambutannya meminta agar Rakerda ini dapat menghasilkan suatu rekomendasi yang dapat mengatasi backlog perumahan di Sumsel.
"Rakerda ini saya harapkan untuk tidak hanya melahirkan rekomendasi yang bersifat internal saja atau untuk kepentingan developer saja. Tapi harus menjadi kepentingan pemerintah maupun konsumen," harap Deru.
Saat ini, kata Deru, backlog perumahan di Sumsel relatif cukup tinggi berada diangka 400.000 kebutuhan rumah yang belum terpenuhi.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) REI Pusat Hari Ganie menambahkan isu-isu yang akan disampaikan para developer yang tergabung dalam DPD REI Sumsel ini sangat efektif memberikan masukan bagi kemajuan perumahan di Indonesia.
"Secara makro kondisi negara saat ini sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja. Kita semua tahu ekspor turun 30 persen, kondisi penjualan properti juga turun," paparnya.
Dia berpesan kepada rekan-rekan developer untuk dapat memanfaatkan peluang ditengah kondisi saat ini untuk tetap survive melakukan pembangunan rumah.
Ketua DPD REI Sumsel Zewwy Salim melanjutkan Rakerda ke VII REI ini merupakan agenda tahunan, dan diharapkan melalui kegiatan ini dapat mengeluarkan pokok-pokok pikiran dalam kontribusi bagi pembangunan daerah di Sumsel.
Saat ini, DPD REI memiliki sekitar 350 anggota yang tersebar di 17 kabupaten/kota. Artinya setiap peningkatan jumlah keanggotaan menandakan itensitas pembangunan di Sumsel meningkat, baik rumah bersubsidi ataupun komersil.
"Kami siap merespon setiap pembahasan yang dilakukan. Ini merupakan modal dasar bagi REI untuk lebih berkembang kedepannya," bebernya.
Dalam Rakerda ini, pihaknya juga melakukan evaluasi kinerja sehingga dapat mengatasi backlog dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat serta peningkatan perekonomian.
"Kami tidak stop membangun di Palembang, tapi kami cenderung membangun perumahan ke daerah, terutama perbatasan dengan Palembang," jelas Zewwy seraya menambahkan untuk harga rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebesar Rp150.500.000.(ton)
BERITA TERKAIT
Manjakan Konsumen, Astra Motor Sumsel Service Visit ke Karyawan PT Semen Baturaja
Ibis Hotel Palembang Sanggar Tawarkan Suasana Bersantai Bagi Tamu Bisnis
Kagum Kepemimpinan AHY, Model Asal NTB Ini Maju Pileg 2024
Forkopimda dan OPD di Muba Bersinergi Gelar Senam Bersama
Juni 2023, ARSSI Cabang Sumsel Gelar South Sumatera Health Tourism
Gubernur Deru Ajak Dexa Medica Dukung Program Sumsel Health Tourism Destination
Maknai 28 Tahun, Telkomsel Usung Semangat #BersamaJadiTerdepan
Soal Aliran Dana Korupsi BTS ke Gerindra, Wakil Ketua DPR RI Sufmi : Itu Tidak Benar
Tentukan Pengurus Baru, Pesti Sumsel Gelar Musprov di Lahat
KPID Sumsel Jadi Inisiator Pengawasan Media Baru
Elemen Masyarakat Rekomendasikan Lalu Niqman Zahir Sebagai Pj Gubernur NTB
Teknisi Honda Indonesia Juarai Kompetisi Teknik Sepeda Motor se-Asia Oceania
Sah, Gubernur Herman Deru Serahkan SK Perpanjangan Pj Bupati Muba
DPRD OKI Umumkan Ajuan Pengunduran Diri Bupati OKI Melalui Rapat Paripurna
Asisten 1 Setda Sumsel Launching Kurikulum Muatan Lokal DAS dan Gambut Bagi Siswa SD
Musim Haji 2023, Telkomsel Hadirkan Paket RoaMAX Haji dan Operasikan GraPARI Mekah
Opini : Polisi RW, Ide Yang Keren
Tingkatkan Layanan Kesehatan, Pemkab Muba Bangun Gedung IGD dan ICU RSUD Sungai Lilin
Asisten 1 Setda Sumsel : Semua Pihak Siap Laksanakan Operasional Embarkasi
STIE Serelo Lahat Yudisium 58 Mahasiswa
Buka Pelatihan Konvensi Hak Anak, Ini Harapan Wabup Lahat