Ini Komitmen BI Kembangkan UMKM Melalui Tiga Strategi

Kantor Perwakilan BI Provinsi Sumsel bersinergi dengan Kemenparekraf RI, Pemprov Sumsel serta didukung berbagai instansi menyelenggarakan Harvesting BKSS 2022 di PTC, Sabtu (19/11/2022)/sriwijayamedia.com-ocha

Sriwijayamedia.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumsel bersinergi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel serta didukung berbagai instansi terkait menyelenggarakan kegiatan Harvesting Beli Kreatif Sumatera Selatan (BKSS) 2022 di Palembang Trade Center (PTC), Sabtu (19/11/2022).

Kegiatan ini merupakan puncak rangkaian BKSS sebagai bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang dilaksanakan di Sumsel.

Bacaan Lainnya

Pada harvesting BKSS ini, dilaksanakan pameran 30 produk Ekonomi Kreatif (Ekraf) Terpilih berbasis kain, kriya dan kuliner asli Sumsel. Acara ini juga merupakan selebrasi bagi sekitar 200 pelaku Ekraf yang telah mengikuti rangkaian pelatihan peningkatan kapasitas UMKM sejak awal September lalu.

Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarvest) Odo RM Manuhutu, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi, Wakil Gubernur Sumsel Ir H Mawardi Yahya, Kepala Grup Pengembangan UMKM dan Keuangan Inklusif BI Elsya MS Chani, Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumsel Erwin Soeriadimadja, serta para pelaku ekonomi kreatif di Sumsel.

Gubernur BI Perry Warjiyo dalam sambutannya secara virtual menyampaikan bahwa BI senantiasa mendukung penuh pengembangan UMKM diseluruh wilayah Indonesia dengan 3 langkah strategi. 

Pertama, UMKM perlu terus didorong untuk bisa naik kelas, baik melalui penguatan kelembagaan, perluasan kemitraan, peningkatan kapasitas dan peningkatan akses pembiayaan. Kedua, BI juga terus mendorong akselerasi transformasi digitalisasi UMKM antara lain dengan pemanfaatan Quick Reponse Code Indonesian Standard (QRIS).

“Sampai dengan saat ini, secara nasional sudah terdapat lebih dari 20 juta merchant yang menyediakan QRIS. BI juga melanjutkan pengembangan fitur dan layanan QRIS antar negara seiring dengan telah tercapainya target 15 juta pengguna baru QRIS pada Oktober 2022,” terangnya.

Ketiga, memperkuat pengembangan UMKM melalui inovasi dan sinergi baik dalam rangka penguatan proses bisnis maupun perluasan akses pasar dan akses keuangan.

Gubernur BI juga menekankan akan pentingnya sinergi dalam menciptakan kolaborasi kebijakan dan program yang lebih efektif antara Kementerian/Lembaga, Pemerintah Pusat dan Daerah.

Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengajak masyarakat untuk senantiasa bangga dan menggunakan produk dalam negeri, termasuk produk UMKM.

“Dengan kerja keras dan sinergi bersama, UMKM telah terbukti mampu menjadi penopang perekonomian Indonesia, termasuk di masa pandemi. Kontribusi UMKM terhadap Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) capai 60,5 persen dengan kontribusi terhadap pencapaian tenaga kerja nasional mencapai 96,9 persen,” ungkap Sandiaga.

Sandiaga juga menyampaikan bahwa pada harvesting BKSS ini, 200 UMKM yang telah lulus kurasi dan mengikuti rangkaian kegiatan BKSS seperti pelatihan, pendampingan serta perluasan pasar sejak awal September lalu telah berhasil meningkatkan omzet hingga 89.5% dan melibatkan 459 tenaga kerja.

Selanjutnya, Menparekraf juga secara langsung memberikan apresiasi dan penghargaan kepada 5 UMKM Champion dengan peningkatan omzet tertinggi antara lain kepada UMKM Kriya Nadina Salim, yang berhasil meningkatkan omzet hingga 548 persen serta UMKM kuliner Rongkes21 yang berhasil meningkatkan omzet hingga 253 persen.

Wakil Gubernur Sumsel Ir H Mawardi Yahya, menambahkan apresiasi dan terima kasih kepada Menparekraf karena telah menunjuk Sumsel sebagai tempat pelaksanaan Gernas BBI – BKSS 2022.

“Mudah-mudahan acara ini dapat memberikan manfaat bagi pelaku UMKM serta berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan di Sumsel, “jelas Mawardi.

Terpisah, Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumsel Erwin Soeriadimadja melanjutkan bahwa sebagai bentuk dukungan dalam penyelenggaraan BKSS, BI Sumsel telah mengikutsertakan 20 UMKM pempek mitra BI dalam rangkaian kegiatan aktivasi Gernas BBI ini.

Kemudian, pada kegiatan harvesting BKSS pada 18-20 November ini, BI juga turut mendukung dengan penyelenggaraan talkshow, pameran UMKM, layanan mobil kas keliling penukaran uang rupiah serta showcasing yang mengangkat berbagai topik terkait QRIS, Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Lebih lanjut Erwin menyampaikan bahwa BI juga terus mendorong akselerasi transformasi digitalisasi UMKM melalui pemanfaatan QRIS.

Sampai dengan akhir Oktober 2022, jumlah pengguna QRIS baru di Sumatera Selatan mencapai lebih dari 530 ribu pengguna, atau telah melebihi dari target yang dicanangkan.

Dengan adanya BKSS 2022 ini, kata dia, diharapkan mampu mendorong dan mengakselerasi kebangkitan UMKM serta menciptakan UMKM Champions yang lahir dari kualitas pembinaan secara integratif.

“Kedepan, BI berkomitmen untuk terus bersinergi dan mendukung pelaksanaan GBBI sebagai langkah nyata inovasi dan sinergi dalam rangka pemulihan ekonomi dan mendorong semangat bangga produk serta wisata lokal,” paparnya.(ocha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *