Manfaatkan Dana Desa Untuk Kegiatan Kampung KB

IMG_20171224_072632

INDRALAYA-Kampung KB merupakan program Nawa Cita Presiden Joko Widodo dan selaku anggota dewan akan menjalankan tugas sesuai dengan apa yang diamanatkan Undang-undnag. Untuk itu, anggota DPR RI Irma Suryani meminta kepada desa dapat mengoptimalkan kegiatan kampung KB dengan anggaran yang dimiliki.

“Fenomena sekarang ini, kita tengah menghadapi bonus demografi, dimana terjadinya peningkatan jumlah penduduk dan sempitnya lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, tujuan KB adalah untuk menekan kuantitas growth penduduk dan angka pengangguran, menginggat kedepan lapangan pekerjaan akan makin menyempit,” ujar politisi Partai NasDem disela-sela kegiatan integrasi Kampung KB bersama mitra kerja 2017 digelar di Desa Lubuk Rukam, Kecamatan Kandis Kabupaten OI, Sabtu (23/12).

Menurut Irma, alasan kampung KB dilakukan di pinggir pedesan karena stigma masyarakat berpikir kalau banyak anak banyak rezeki. Padahal frame seperti itu justru menimbulkan peningkatan jumlah pertumbuhan penduduk di pinggir pedesaan.

“Karena dengan banyaknya anak ditiap keluarga akan menambah besarnya pengeluaran keluarga sehingga banyak anak muda yang tidak bisa mengenyam pendidikan lebih tinggi. Impactnya pun akan meningkatkan jumlah anak putus sekolah dan meningkatnya jumlah pengangguran,” katanya.

Irma Suryani berharap generasi muda berikutnya tidak hanya membawa bencana dan tidak membawa manfaat untuk pembangunan Indonesia kedepannya.

Manfaatkan Dana Desa Untuk Kegiatan Kampung KB
Istimewa

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD OI Afrizal menambahkan tujuan program KB sangat penting karena membawa manfaat positif bagi seluruh masyarakat yang ada di pedesan di OI ini.

“Program ini perlu didukung semua pihak agar program kampung KB dapat terwujud sesuai dengan apa yang kita harapkan,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) OI, H Maulana Jamil mengatakan kampung KB merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan pelayanan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) kepada masyarakat.

“Program ini juga untuk membangun karakter bangsa melalui perwujudan keluarga kecil bahagia sejahtera,” katanya.

Ke depan, pihaknya akan mengajak kepala desa untuk melihat kampung kreatif agar kepala desa bisa mengaplikasikannya kepada masyarakat dalam memberdayakan perempuan dengan melakukan pelatihan di desa masing-masing.

“Kampung KB ini ada tiga sumber pendanaan yakni APBD, BKKBN dan dana desa. Saya minta kepada kepala desa bisa memberikan 10 persen untuk menyalurkan pada program kampung KB. Karena yang membuat rencana ini kepala desa dan kita sudah menganggarkan dana APBD Rp26 miliar yang di bagikan tiap desa se Kabupaten OI,” tuturnya. (mal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *