Ini Tanggapan Ketua Pemuda ICMI Palembang Sikapi Ancaman Peneliti BRIN

Ketua Pemuda ICMI Palembang Wawan Setiawan/sriwijayamedia.com-ocha
Sriwijayamedia.com - Menanggapi viralnya kasus ancaman yang dilakukan oleh Peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin yang mengancam seluruh warga Muhammadiyah pada komentar media sosial Facebook disikapi langsung Ketua Pemuda ICMI Palembang Wawan Setiawan.
Menurut dia, sebenarnya hal itu tidak terjadi apabila yang bersangkutan sebagai intelektual memahami betul cara berbangsa dan bernegara yang baik. Apalagi di Indonesia yang menjunjung Bhineka tunggal Ika.
"Saya rasa dia tidak memahami konsep 4 pilar kebangsaan kita yang salah satunya Bhineka tunggal Ika, perbedaan itu biasa apalagi semuanya itu masing-masing punya landasan dan dasar pijakan yang kuat. Ini kan ranahnya ijtihad dalam penentuan bulan baru," jelas Wawan
Selain itu, lanjut dia, nada dari komentar yang dilontarkannya pun tidak mencerminkan seorang ASN dan juga orang yang memiliki intelektual serta integritas.
Komentar itu bernada ancaman kepada seluruh warga Muhammadiyah yang notabene organisasi ini bahkan lahir dan tumbuh bersama Nahdlatul Ulama (NU) sebelum Indonesia berdiri atau merdeka.
Wawan menjelaskan Indonesia itu beruntung punya 2 organisasi besar yaitu NU dan Muhammadiyah. Keduanya lahir dan ikut berjuang untuk kemerdekaan Indonesia, dan keduanya memiliki peranan penting di masing-masing sektor penopang negara ini.
Meski yang bersangkutan sudah meminta maaf lewat surat terbuka yang sudah beredar luas, Wawan mengatakan ini harus tetap di proses di ranah hukum.
"Ini sudah kelewatan, cara berpikirnya sudah tidak logis lagi dengan nada ancaman pembunuhan massal kepada seluruh warga Muhammadiyah. Harus diproses hukum agar kedepan orang-orang seperti mereka ini tidak muncul naik ke permukaan dengan semena-mena lalu berujung minta maaf tanpa ada proses hukum ataupun pemecatan karena melanggar etika ASN," pungkas Wawan.
Dia berharap kedepannya agar setiap netizen dimanapun, siapapun, dan apapun strata sosial mereka, tidak berbuat semena-mena dan berkomentar tanpa di saring terlebih dahulu.
Apalagi menjelang 2024 ini, netizen harus lebih cerdas dan juga menjadi agen kebaikan, anti hoax dan anti ujaran kebencian.(ocha)
BERITA TERKAIT
Manjakan Konsumen, Astra Motor Sumsel Service Visit ke Karyawan PT Semen Baturaja
Ibis Hotel Palembang Sanggar Tawarkan Suasana Bersantai Bagi Tamu Bisnis
Kagum Kepemimpinan AHY, Model Asal NTB Ini Maju Pileg 2024
Forkopimda dan OPD di Muba Bersinergi Gelar Senam Bersama
Juni 2023, ARSSI Cabang Sumsel Gelar South Sumatera Health Tourism
Gubernur Deru Ajak Dexa Medica Dukung Program Sumsel Health Tourism Destination
Maknai 28 Tahun, Telkomsel Usung Semangat #BersamaJadiTerdepan
Soal Aliran Dana Korupsi BTS ke Gerindra, Wakil Ketua DPR RI Sufmi : Itu Tidak Benar
Tentukan Pengurus Baru, Pesti Sumsel Gelar Musprov di Lahat
KPID Sumsel Jadi Inisiator Pengawasan Media Baru
Elemen Masyarakat Rekomendasikan Lalu Niqman Zahir Sebagai Pj Gubernur NTB
Teknisi Honda Indonesia Juarai Kompetisi Teknik Sepeda Motor se-Asia Oceania
Sah, Gubernur Herman Deru Serahkan SK Perpanjangan Pj Bupati Muba
DPRD OKI Umumkan Ajuan Pengunduran Diri Bupati OKI Melalui Rapat Paripurna
Asisten 1 Setda Sumsel Launching Kurikulum Muatan Lokal DAS dan Gambut Bagi Siswa SD
Musim Haji 2023, Telkomsel Hadirkan Paket RoaMAX Haji dan Operasikan GraPARI Mekah
Opini : Polisi RW, Ide Yang Keren
Hadir di Rakerda VII REI Sumsel, Ini Harapan Gubernur Deru
Tingkatkan Layanan Kesehatan, Pemkab Muba Bangun Gedung IGD dan ICU RSUD Sungai Lilin
Asisten 1 Setda Sumsel : Semua Pihak Siap Laksanakan Operasional Embarkasi
STIE Serelo Lahat Yudisium 58 Mahasiswa