Peneliti PTIK : Intelkam Harus Miliki Kewenangan Cegah Potensi Conflict of Interest

Peneliti PTIK sekaligus Rektor Universitas Billfath Lamongan, Jatim Cholid Novianto/sriwijayamedia.com-santi
Sriwijayamedia.com - Belajar dari kasus yang terjadi pada mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdi Sambo, intelijen keamanan (intelkam) Polri harus memiliki kewenangan untuk melakukan pendeteksian dini dan mencegah potensi conflict of interest atau konflik yang terjadi didalam internal tubuh kepolisian.
Usulan ini diungkapkan oleh peneliti PTIK sekaligus Rektor Universitas Billfath Lamongan, Jawa Timur (Jatim) Cholid Novianto (54), dalam wawancara khusus (wansus) melalui seluler bersama reporter sriwijayamedia.com, pada Jum'at, 26 November 2022.
Menurut Cholid, selama ini konsentrasi utama Intelkam Polri lebih pada pencegahan potensi konfik di masyarakat (eksternal kepolisian).
Kasus Sambo sebetulnya membuka mata semua pihak, bahwa kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri terpaksa menurun bahkan hilang. Penurunan ini akhirnya menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap Polri.
Sementara akar masalah dalam ‘kasus Sambo’ tersebut bersumber dari internal Polri. Karena alasan inilah, maka Intelkam harus memiliki kewenangan untuk mengantisipasi persoalan-persoalan internal.
"Ya, selama ini Intelkam tidak mempunyai kewenangan itu," turur Cholid.
Akademisi dari Universitas Trisakti Jakarta ini menilai selama ini para anggota Propam masih banyak ditemukan memiliki tugas lain. Salah satunya seperti Satgasus.
Sementara itu, tidak ada yang mengawasi kerja Propam. Padahal Propam berfungsi sebagai Reskrim internal Polri atau ‘polisinya polisi’.
Untuk menjadi anggota Propam, lanjut Cholid, juga harus melalui uji kompetensi agar integritasnya lebih terjaga.
“Katakanlah saya anggota Propam, tiba-tiba saya ditugaskan menangani tambang ilegal. Nah, disitu dalam menangani kasus ini ada kemungkinan ada masalah, ada kesalahan saya umpannya. Siapa yang mengawasiz karena saya juga intel propam?. Nah, munculnya super body, disitu karena propam masih merangkap tugas-tugas lain dan itu menimbulkan conflict of interest yang akhirnya menimbulkan superbody’, ujar Cholid.
Kedepan, Cholid yang menyelesaikan studi S1 dan S2-nya di Universitas Indonesia ini juga berharap Kepolisan Republik Indonesia (Polri) lebih baik dan prinsip check and balance antar unit didalam institusi POLRI tetap harus ditegakkan.
Dia mengimbau agar jangan sampai kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri hilang. Sebab bagaimana pun Polri milik masyarakat.
“Saya harap setelah ini (Polri) akan jauh lebih baik. Saya lihat Pak Kapolri sangat luar biasa tegas. Presisinya kelihatan. Saya suka dengan Kapolri yang sekarang ini. Statemen-statmennya terukur, enak’, jelas Cholid kepada sriijayamedia.com.(santi)
Biodata
Nama : Cholid Novianto
Jabatan : Rektor UNiversitas Billfath Lamongan, Jawa Timur
Lahir : Lamongan, 3 November 1968
Pendidikan :
- Tamat S1 dari Universitas Indonesia tahun 1993
- Tamat S2 dari Universitas Indonesia tahun 2006 dalam bidang Perencanaan Kebijakan Publik
- Sedang menyelesaikan studi S3 di Universitas Trisakti, Jakarta
BERITA TERKAIT
Hari Lingkungan Hidup, RU III Plaju Jalankan Aksi 'BRBERES' Sungai Musi
Pelaksanaan PKD Tahun 2023 Secara Resmi Ditutup
Bejat, Ayah Kandung Setubuhi Anaknya Hingga Empat Kali
Kompetisi AHM Best Student 2023 Rebut Total Hadiah Beasiswa Hingga Rp120 Juta
Wakil Ketua MPR RI HNW : Cawe-Cawe Jokowi Tak Sesuai Konstitusi
Dibuka Mendagri, Pj Bupati Muba Ikuti Rakor Pj Kepala Daerah
PNIB Desak Polda Jateng Tolak Perizinan Kegiatan HUT Mega Bintang, Ini Alasannya
Kepala Dinkes Sumsel: Perlu Kerja Keras Wujudkan Sumsel Health Tourism
287 JCH Dilepas, Wabup Haryanto Ingatkan Hal Ini
Ketum MPN PP Dukung Ide Ketua DPD RI Soal Peta Jalan Kembali ke UUD 1945 Naskah Asli
OPINI : Dapatkan Modal Usaha Dengan Mudah dan Praktis Melalui Program UMi
HMI Jakpus dan Jakut Adakan Dialog Soal Pancasila
Muba Pilot Project Program Percepatan Penurunan Angka Stunting
Program Digital Signage Diluncurkan, Setjen DPD RI Tuai Pujian
Hindari Salah Langkah, Kejari OKI Beri Pendampingan Disdag Revitalisasi Pasar Rakyat
Semi Open Turnament Bola Voli Resmi Dibuka, Ini Arahan Bupati Cik Ujang
Asisten 1 Setda Sumsel : Program TMMD 116 Sangat Menyentuh Kebutuhan Masyarakat
Wako Harno Akui Program TMMD Sangat Membantu Mempercepat Pembangunan
Semarak HUT APEKSI ke 23, Ratusan Peserta Bermalam di Hutan Wisata Punti Kayu
Bersinergi Kembangkan Program Keselamatan Berkendara, AHM dan Jasa Raharja Jalin MoU
Jubir Anies Pertanyakan Alasan Presiden Tak Meng-Endorse Anies sebagai Capres 2024