Kampus STIHPADA Miliki Perpustakaan Berkonsep Ala Korea

IMG-20200125-WA0062

Palembang, Sriwijaya Media – Mengunjungi perpustakaan, biasanya ada banyak sekali larangan, mulai dari dilarang mengobrol, tidak boleh makan, apalagi bernyanyi dan menonton televisi. Namun, larangan-larangan tersebut tidak berlaku di salah satu ruangan tersendiri yakni diruangan Prof Dr Abu Daud Busroh Library, yang mana ini merupakan pendiri dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda (STIHPADA).

Dikatakan oleh Ketua Pembina STIHPADA Dr H Firman Freaddy Busroh, SH., M.Hum., bahwa diruangan ini dikhususkan untuk perpustakaan, dengan menyediakan ribuan buku di bidang hukum sehingga mahasiswa bisa membaca buku.

Bacaan Lainnya

Bukan hanya itu, diperpustakaan ini sendiri bisa sembari makan, minum, mengobrol, menonton televisi, bahkan main biliar, internetan, hingga karaokean.

Untuk konsep perpustakaan ini sudah ada semenjak tahun 2018, dan disini memang berbeda dari perpustakaan kebanyakan pada kampus-kampus lainnya.

“Kami terapkan konsep seperti ini semata-mata ingin menumbuhkan minat baca mahasiswa. Perpustakaan ini memang konsepnya beda. Di sini ada meja biliar, kafe untuk makan dan minum, ada elektronik katalognya (e-katalog),” ungkapnya.

Bahkan mesin e-katalog diadopsi dari Selandia Baru. Terciptanya Digital Library Café STIHPADA, demikian sebutan untuk perpustakaan tersebut, hasil studi banding dari beberapa negara yang dikunjungi, seperti Korea Selatan, Rusia, dan Amerika Serikat.

“Kalau dari segi keluasan, kita mengikuti standar perpustakaan di Indonesia. Hanya saja di dalamnya berbeda. Karena kita banyak mengadopsi perpustakaan di luar negeri,” tegasnya.

Ditambahkan oleh putra dari mendiang pakar hukum Sumsel, Prof H Abu Daud Busroh, SH., ini, selain sejumlah fasilitas tadi, di perpustakaan ini juga ada lounge, mushola, dan fasilitas standar perpustakaan lain.

“Kita juga punya e-book (buku elektronik), yang jumlahnya 15 ribu judul dari seluruh dunia. Berada di perpustakaan ini memang terasa nyaman. Terlebih suasananya yang asyik. Tata ruangnya berkonsep Korea. Warna biru dan jingga yang dipilih mengandung makna yakni, biru warna yayasan dan jingga warna STIHPADA,” pungkasnya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *