MY Sebut Alex Tak Sukses Pimpin Sumsel

IMG-20180130-WA0000

PALEMBANG-Kendati belum ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), namun aroma persaingan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel 2018-2023, sudah terlihat panas.

Bakal Calon Gubernur Sumsel, H Herman Deru menilai, dirinya bersama pasangannya yakni Mawardi Yahya (MY) paling sering diserang yang sengaja dihembuskan lawan politiknya.

Bacaan Lainnya

“Kita juga calon yang paling diserang. Contoh terbaru isu ijazah palsu. Untuk itu, kami imbau untuk tidak terpancing isu yang sengaja dihembuskan lawan politik,” kata HD dihadapan ribuan relawan usai mengukuhkan relawan se Kota Palembang, Senin (29/1) di Gedung Tiara Puspa, Angkatan 66 Palembang.

Dirinya bersama MY berpesan, para relawan dan masyarakat jangan mudah terpancing oleh isu-isu tersebut.

“Para relawan juga jangan lakukan politik kekerasan,” tegasnya.

Sementara itu, Bacawagub, MY dalam orasi politiknya menambahkan, kepemimpinan Alex Noerdin terbilang tidak sukses. Hal itu dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Menurut dia, IPM Sumsel 2010-2016 berada dalam kategori sedang dan dari tahun ke tahun menaik sedikit. Pada tahun 2010 indeks sebesar 64,44 tahun lalu pada tahun 2016 menjadi 68,24.

“Sayangnya selama enam tahun berturut-turut sejak tahun 2010 itu, IPM Sumsel selalu berada di bawah IPM Nasional,” jelasnya.

Mawardi menambahkan, IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan membangun kualitas hidup manusia, masyarakat atau penduduk. Indeks ini mengukur sejauh mana seluruh penduduk 17 kabupaten/kota di Sumsel dapat mengakses hasil pembangunan memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan dan seterusnya.

Mawardi melanjutkan, pembangunan tidak hanya terpusat pada kota provinsi (Palembang) saja, melainkan harus merata di seluruh wilayah Sumsel.

“Ya, IPM kan untuk mengukur seluruh penduduk di 17 kabupaten/kota di Sumsel, bukan terpusat di satu tempat saja. Jika diurut, Sumsel berada di urutan ke 22 dari seluruh provinsi di Indonesia. Itu dari Kemendagri. Jika memang sukses pimpin Sumsel harusnya IPM-nya tidak dinomor urut 22,” tutur MY disambut ribuan relawan.

Dengan Indikator diatas, masih kata MY, dirinya menganggap pemimpin Sumsel saat ini tidaklah sukses.

“Kami HD-MY hadir dengan modal semangat dari para relawan dan tim siap memperbaiki demi kesejahteraan masyarakat Sumsel,” pungkasnya. (min)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *