Indralaya, Sriwijaya Media – Kepala UPT Puskesmas se-Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang dilantik pada 10 Januari 2022 lalu, dipanggil dan dikumpulkan di ruang Rapat Komisi IV DPRD di Tanjung Senai, Indralaya.
Ternyata para tenaga kesehatan yang berjumlah 25 orang itu sengaja di undang oleh Ketua Komisi IV DPRD OI Rizal Mustopa didampingi anggotanya Safari, untuk mengetahui tugas dan program pimpinan puskesmas tersebut kedepan.
“Tujuan kita mengundang seluruh Kepala UPT Puskesmas se-Kabupaten OI, selain sebagai mitra Komisi IV, kita juga melaksanakan silaturrahmi pasca mereka dilantik dan ingin mengetahui program kesehatan apa yang saja yang akan dilaksanakan,’’ kata Rizal Mustofa usai melakukan pertemuan dengan seluruh Kepala UPT Puskesmas se Kabupaten OI, Rabu (19/1/2022).
Dalam pertemuan tersebut ada beberapa pembahasan dan agenda program pada tahun 2022 ini, seperti menyangkut dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) untuk seluruh Puskesmas.
Selain soal dana BOK, lanjut Rizal Mustofa, juga menyikapi persoalan kasus stunting yang merupakan salah salah atensi dari Pemprov Sumsel yang menjadi perhatian.
“Soal kasus stunting perlu adanya koordinasi dan sinkronisasi antara pihak Puskesmas, dengan pihak OPD lainnya seperti Dinas PPKB3AD, Disdikbud dan OPD lainnya,’’ujarnya.
Termasuk juga percepatan program vaksinasi, dimana persentase vaksinasi di Kabupaten OI pada tahap pertama sudah mencapai 80 persen, namun pada vaksinasi pada tahap kedua baru 30 persen.
’’Nah mengapa pada tahapan kedua persentasenya baru 30 persen, apa kendalanya. Padahal vaksinator siap, vaksin juga siap, namun mengapa baru 20 persen, ini yang harus kita cari persoalannya, termasuk vaksinasi untuk usia 6-11 tahun perlu adanya edukasi,’’ tukas Rizal Mustofa. (hdn)