Palembang, Sriwijaya Media – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang menggandeng Polrestabes melaksanakan sosialisasi percepatan pemberian vaksin bagi pelajar 6-11 tahun, bertempat di Aula Diknas Palembang, Jum’at (28/1/2022).
Kepala Disdik Kota Palembang Ahmad Zulinto, S.Pd., MM., mengatakan hingga saat ini tercatat sudah 54 persen siswa SD negeri dan swasta di Palembang mengikuti vaksinasi.
“Kita terkendala karena orang tua masih enggan memvaksin anaknya. Itu dikarenakan ada kekhawatiran orang tua siswa karena banyak berita hoaks, banyak omongan yang beredar di masyarakat kalau vaksin itu memiliki efek samping,” ujarnya.
Untuk itulah, pihaknya bersama Kapolrestabes, untuk memberikan edukasi kepada kepala sekolah, dan guru SD baik negeri dan swasta bahwa surat pernyataan yang menyatakan setelah divaksin jika ada apa-apa menjadi tanggung jawab orang tua itu adalah tidak benar.
Dia menuturkan, sekolah yang melaksanakan vaksin sudah mencapai 90 persen, bukan persentase anak yang divaksin.
“Jumlah SD Negeri di Palembang capai 249 sekolah. Sedangkan swasta capai 134 sekolah. Untuk capaian vaksin anak-anak usia 6-11 tahun baru capai 54 persen. Kami mengedukasi agar anak yang belum divaksin segera divaksin,” bebernya.
Terkait surat pernyataan yang beredar kepada orang tua jika anaknya ada masalah setelah divaksin itu tanggung jawab orang tua, itu tidak benar.
“Ini tanggung jawab negara, pemerintah dari pimpinan atas sampai kebawah. Ada Kepala Dinas, Kapolrestabes, semua bertanggung jawab. Jadi tidak ada lagi surat pernyataan itu. Mudah-mudahan beberapa hari lagi sekolah mulai melaksanakan vaksin kembali,” paparnya.
Jika siswa sudah 100 persen divaksin, maka PTM dapat dilaksanakan 100 persen.
Dia mengimbau orang tua jangan takut mengajak anaknya untuk divaksin. Karena vaksin membentuk kekebalan tubuh dan anak menjadi sehat.
“Edukasi dari Bapak Kapolrestabes sangat bagus. Bahkan Bapak Kapolrestabes akan memberikan hadiah motor bagi sekolah dan anak yang ikut vaksin. Nanti akan diundi Kapolrestabes,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib menambahkan, pihaknya berharap dengan adanya kolaborasi Disdik Kota Palembang, percepatan vaksinasi siswa SD akan terwujud.
“Kita berharap di awal Februari persentasenya bisa meningkat,” pintanya.
Untuk meyakinkan orang tua, Ngajib mengatakan, untuk surat pernyataan bagi orang tua bertanggung jawab jika ada masalah setelah vaksin itu tidak ada.
“Itu tanggung jawab negara. PTM itu bisa penuh jika sudah 100 persen siswa divaksin,” jelasnya.(Ocha)